Birokrat Ulung, Wujudkan Sultra Surplus Beras

  • Bagikan
La Ode Muhammad Rusdin Jaya. (IST)
La Ode Muhammad Rusdin Jaya. (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - DI BALIK produksi beras Sultra yang terus meningkat, ada sosok Dr. La Ode Muhammad Rusdin Jaya, S.IP., M.SI, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra.

Sebagai birokrat, ia tak diam di balik meja kantor. Ia justru intens blusukan, menembus pelosok-pelosok Bumi Anoa, memastikan lahan potensial dimaksimalkan untuk memastikan produksi beras dan pangan lainnya serta populasi ternak terus mengalami peningkatan.

Rusdin menempuh ragam upaya agar produksi dan produktvitas pangan dan populasi ternak di Sultra terus meninqkat setiap tahun. Rusdin, sapaan akrab L.M. Rusdin Jaya, tak ingin Sultra kekurangan pangan dan ternak, mengingat daerah ini memiliki potensi sub sektor tersebut yang melimpah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra LM. Rusdin Jaya mengecek stok beras di Gudang Bulog.

Sepanjang tahun 2022, Sultra memproduksi beras sebanyak 478.958 ton. Angka itu lebih tinggi daripada konsumsi beras masyarakat Sultra yang hanya 307.438 ton saat tahun 2021, merujuk data Badan Pusat Statistik Sultra yang di-update September 2023. Artinya Sultra masih surplus beras 171.520 ton setahun.

Alumni Doktoral Universitas Haluoleo ini terus mendorong warga untuk memanfaatkan lahan tidur agar dimaksimalkan sebagai areal tanam baru untuk meningkatkan produksi beras. Per Juli 2024, Rusdin berhasil membuka 7.299 hektar areal tanam baru di kabupaten/kota di Sultra. Juga membantu petani mengelola lahan. "Kalau ada kelompok tani, yang memiliki lahan minimal 2 hektar, silakan ajukan usulan agar mendapat bantuan pengelolaan," bebernya.

Sultra harus terus membuka areal tanam baru agar produksi beras tak berkurang dan ketergantungan dengan provinsi lain. Dengan adanya bendungan Ameroro, kata dia, akan ada tambahan areal tanam baru 3 hektar, sebelumnya hanya 1.700 hektar. "Areal tanam di wilayah Ameroro dulu pernah beroperasi, hanya berhenti karena persoalan irigasi. Kini dengan adanya bendungan tersebut, warga akan kembali membuka areal tanaman," paparnya.

Kementerian Pertanian, kata dia, menargetkan Sultra untuk membuka lahan baru seluas 15.000 hektar hingga Oktober 2024.

"Yang sudah dibuka 7.299 hektar. Di Koltim kita akan buka 100 hektar dan 180 hektar tepatnya di Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan. Jadi kami optimis bisa mencapai target itu," Rusdin, optimis.

Selain itu, ia juga menyalurkan bantuan benih padi dan jagung yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra. Tahun 2024 pihaknya mendapatkan alokasi bantuan benih yang bersumber dari anggaran Kementerian Pertanian. Khusus bantuan benih padi, pihaknya mendapatkan untuk 8.971 hektar, sedangkan benih jagung dibantu untuk luas tanam 9.598 hektar.

PENDIDIKAN UMUM

-SDN 13 Raha 1992
-SMPN 2 Raha 1995
-SMAN 1 Raha 1998
-S1 Universitas Hasanuddin, Jurusan
Ilmu Pemerintahan 2005
-S2 Universitas Gajah Mada, Ilmu
Pemerintahan 2022
-S3 Universitas Halu Oleo, Ilmu
Manajemen

RIWAYAT JABATAN

-Staf Bagian Tata Pemerintahan
Setda Kabupaten Muna


-Staf Sekretariat Daerah Bagian
Pemerintahan Pemda Muna


-Staf Bagian Pengembagan
Wilayah Bapedda Provinsi
Sulawesi Tenggara


-Kepala Seksi Industri Kecil
Pangan Dan Sandang Bidang
Industri Kecil Dan Menengah
Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sultra


-Kepala Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Bagian Pembangunan
Setda Kabupaten Muna


-Kepala Bidang Industri Kecil
Menengah Dan Perwilayahan
Industri Dinas Perindustrian
Dan Perdagangan Provinsi
Sulawesi Tenggara


-Kepala Biro Administrasi
Pembangunan Sultra

-Kepala Dinas
Tanaman
Pangan Dan
Peternakan
Provinsi
Sulawesi
Tenggara
Januari 2022-
sekarang

  • Bagikan