Tingkatkan kapasitas entrepreneurship masyarakat, Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (HME FT-UHO) melaksanakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) di Desa Tombawatu, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, beberapa waktu lalu.
PPK Ormawa FT UHO tersebut merupakan program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024, berfokus pada peningkatan kapasitas entrepreneurship masyarakat melalui pemanfaatan limbah ikan menjadi pakan ternak guna mendukung ekosistem maritim berkelanjutan.
Dosen FT UHO, Kudrat, S.Sos., M.Si., yang mewakili Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT-UHO mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat pakan ternak dari limbah ikan, dengan berbagai tahapan, mulai dari pengukusan, penjemuran, hingga proses penggilingan ikan menjadi tepung menggunakan mesin FFC 23. “Tepung ikan ini kemudian diolah menjadi adonan pakan yang dicetak menjadi pelet dan dikeringkan menggunakan panas matahari,” ungkapnya.
Ketua Tim PPK Ormawa HME FT-UHO, Finy Bin Rungga, mengungkapkan bahwa tim yang terdiri dari 15 mahasiswa telah membuat beberapa mesin untuk pengolahan limbah ikan, seperti mesin steam untuk mengukus ikan, mesin penggiling, dan mesin pencetak pelet. "Kami berharap masyarakat bisa terus bekerja sama dan membantu kami agar program ini berlanjut serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Tim PPK Ormawa HME FT-UHO dapat terus membimbing masyarakat hingga tahap penjualan produk. Kegiatan ini akan membantu meningkatkan perekonomian desa. Masyarakat juga sangat bersyukur atas ilmu yang diperoleh, terutama terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mendukung ekosistem laut, seperti yang disampaikan oleh Hasmina Tari Mokui, S.T., M.Eng., Ph.D selaku pemateri.
Sementara Kepala Desa Tombawatu, Rostian, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyusunan buku panduan produksi pakan ternak yang diberikan kepada masyarakat. Buku ini sangat bermanfaat sebagai petunjuk praktis dalam pembuatan pakan ternak yang berkualitas. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini, karena buku panduan tersebut bisa menjadi acuan yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat, khususnya peternak, dalam meningkatkan produksi pakan ternak secara mandiri,” ucapnya
Selaku Kepala Desa dirinya mengaku sangat berterimakasih dan bersyukur atas pemberian alatalat tersebut karena tidak semua desa mendapatkannya. Hal ini sangat sejalan dengan misi desa kami untuk memanfaatkan limbah ikan menjadi pakan ternak. “Sebelumnya, kami sudah merencanakan untuk mengelola ikan kecil yang dibuang nelayan agar bisa bernilai ekonomi. Ternyata program ini sangat sesuai dengan niat kami,” tambah Rostian.(m2/b)