-- Hijaukan Pesisir Lestarikan Mangrove Berbasis Data Geospasial
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terintegrasi KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan penguatan kolaborasi dan partisipasi pelestarian ekosistem mangrove berbasis data geospasial di Kelurahan Purirano Kota Kendari barubaru ini.
Wakil Rektor II UHO yang juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, M.S mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan bersama antara dosen dan 15 mahasiswa dari Jurusan Geografi, Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Bioteknologi dan Ilmu Kelautan. “Kegiatan ini juga melibatkan lima dosen sebagai pembimbing lapangan antara lain Sawaludin, SPi., M.Sc., Anita Indriasary, SP., M.Si., Weko Indira Romanti Aulia, ST., M.Sc., Dr.Saban Rahim,S.Si., M.P.W dan saya sendiri,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan tugas pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu bagian dari tugas tridharma perguruan tinggi. “Kegiatan berlangsung selama satu bulan sejak tanggal 29 Juli hingga 29 Agustus 2024. Kelurahan Purirano terpilih sebagai lokasi KKN karena belum ada perhatian khusus terhadap ekosistem mangrove di pesisir Purirano, rawan konflik kepemilikan lahan hutan mangrove antara pemerintah dan masyarakat. Di sisi lain potensi pengembangan ekosistem mangrove Purirano mendukung kawasan pariwisata sehingga kelestarian ekosistem mangrove perlu menjadi perhatian bersama melalui kolaborasi partisipatif masyarakat,” ungkapnya.
Adapun program kegiatan pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik yang telah dilaksanakan selama satu bulan ini adalah: Pertama, Survei, identifikasi dan pemetaan ekosistem mangrove di pesisir Purirano. Kedua, sosialisasi dan edukasi pelestarian ekosistem mangrove. Ketiga, bimbingan dan pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Mangrove (KMPM). Dan keempat, Rehabilitasi dan pengenalan konservasi mangrove melalui aksi penanaman mangrove.
“Output kegiatan berupa peta tematik ekosistem mangrove kelurahan Purirano, Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pelestarian ekosistem mangrove, Kelompok Masyarakat Peduli Mangrove (KMPK), dan tertanamnya 500 bibit mangrove di pesisir Purirano. Program ini melibatkan masyarakat setempat, perangkat kelurahan dan Dinas terkait,” terang Prof Weka.
Ia pun berharap agar kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. “Diharapkan program pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini mampu menjadi wahana pembelajaran mahasiswa secara langsung di lapangan bersama masyarakat, sebagai wujud Tri dharma perguruan tinggi dan berkontribusi meminimalisir degradasi mangrove secara kolaboratif, partisipatif, terorganisir dan berkelanjutan https://kkn. uho.ac.id/,” pungkasnya. rls/win)