KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - SEJAK dilantik sebagai Penjabat Bupati Buton pada 28 Mei 2024, La Haruna sudah mematrikan niat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan urgen di otorita kendalinya. Terutama soal kemiskinan atau hal-hal yang bersentuhan dengan hak-hak warga kurang mampu.
Ia tak ingin melihat warganya mengalami nasib serupa seperti pada masa kecilnya yang serba susah karena berada dalam situasi kemiskinan.
“Saya ini pernah jadi orang susah. Karena tahu rasanya, saya tidak ingin bikin susah orang. Kalau perlu, saya mudahkan semua urusan orang,” janji La Haruna. Meski baru dua bulan menjabat, La Haruna sudah membuktikan ketulusan pengabdiannya itu. Ia bergerak cepat menyahuti aspirasi warga di Dusun Wabou Desa Lawele yang terancam abrasi.
La Haruna juga sudah membagikan pupuk dan bibit gratis kepada para petani di otoritanya. Tak cukup sampai di situ, suami dari Naharia ini juga mengabulkan tuntutan warga yang mendiami Area Peruntukan Lain (APL) bukit Teletubies. Kini mereka bisa berpikir tenang, sebab kepemilikan tanah tak akan diklaim lagi oleh pemerintah untuk ditata kembali.
“Sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Kalau Allah kasih kita jabatan, kapasitas itu jadikan alat untuk memudahkan urusan orang lain, sepanjang tidak menyalahi aturan. Karena pemerintahan ini kan ada aturan mainnya. Suatu saat kalau kita menemui kesulitan, doa-doa mereka akan membantu kita,” bijak La Haruna. (b/lyn/adv)