KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - bukanlah sosok birokrat biasa. Karir cemerlangnya sudah ditorehkan berkat pola kerja yang inovatif. Kinerjanya sudah terbukti, pengalamannya juga teruji. Ia sudah memimpin tiga daerah diusianya yang terbilang muda, 46 tahun. Pernah jadi Wakil Bupati Konawe (2013-2018) dan Plt. Bupati Konawe 2018. Lalu Ia dilantik sebagai Penjabat Bupati Kolaka Utara (2022- 2023).
Kemudian kembali dipercaya memimpin daerah di jazirah Pulau Buton yakni Buton Selatan, juga sebagai penjabat bupati. Perjalanan karir kepemimpinan tersebut meneguhkan dirinya sebagai sosok birokrat yang sarat pengalaman.
Parinringi adalah Abdi Negara kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 14 Oktober 1977. Ia memulai karier sebagai PNS di Kabupaten Konawe, pada 2003 sebagai Kepala Sub Bagian Administrasi Pembangunan.
Parinringi kemudian memutuskan cuti dari tugasnya sebagai ASN untuk maju dalam kontestasi Pilbup Konawe 2013. Kala itu Ia terpilih sebagai Wakil Bupati dan Kerry Saiful Konggoasa sebagai tandemnya. Lalu diakhir masa jabatannya, 2018 Parinringi menjadi Plt. Bupati Konawe. Purna tugas sebagai kepala daerah di Konawe, Ia kemudian pindah dan meneruskan karir PNS di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelum sampai di puncak karir seperti saat ini, sederet jabatan eselon di pemerintahan juga telah diemban Parinringi. Di Pemprov Sultra, Parinringi mengawali karirnya di kursi Staf Ahli Pemprov Sultra. Kemudian mendapat amanah baru sebagai Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, merangkap sebagai pelaksana tugas kepala badan lalu definitif beberapa waktu kemudian.
Kini jabatan eselon II yang diamanahkan padanya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra. (b/lyn/adv)