Kerja Terukur Birokrat Humble

  • Bagikan
Kepala Dispar Sultra. H.Belli Tombili saat menghadiri kegiatan kepariwisataan di Sultra. (IST)
Kepala Dispar Sultra. H.Belli Tombili saat menghadiri kegiatan kepariwisataan di Sultra. (IST)

-- Benahi Sapras, Telorkan Inovasi Digital

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Belli Tombili adalah sosok yang punya peran besar dalam mengangkat citra pariwisata di Bumi Anoa. Ide briliannya dalam mengenalkan wisata dan tradisi budaya Sulawesi Tenggara (Sultra) kini berbuah manis. Tahap demi tahap, Sultra mulai menjadi salah satu tujuan favorit pelancong domestik dan mancanegara. Tak heran, jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat signifikan atau lebih dua kali lipat.

Tren positif tak lepas kepiawaian mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra ini dalam mengeksekusi program kerja. Tidak hanya membenahi sarana dan prasarana pariwisata, sosok humble ini turut menelorkan inovasi digital. Salah satunya aplikasi Maimo. Atas kerja kerasnya, Kendari Pos dengan bangga menganugerahi Belli Tombili sebagai tokoh birokrat inovatif tahun 2024.

Menurutnya, potensi wisata Sultra sangat potensial. Sebab pesona wisata alam dan budaya Sultra unik dan mempesona. Guna memudahkan pelancong mendapatkan informasi terkait potensi wisata itu, Dinas Pariwisata Sultra menghadirkan Aplikasi Maimo.

Maimo merupakan aplikasi yang memberikan informasi seputar pariwisata yang ada di Sultra yang meliputi, Destinasi Wisata, Desa Wisata, Hotel, Rental, Toko dan Restoran. Aplikasi ini bisa diunduh masyarakat melalui Google Play Store atau klik link https://play.google. com/store/apps/details?id=id. maimo.

“Kehadiran Aplikasi ini kita harapkan bisa membantu masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar kepariwisataan Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Belli.

Belli optimis, kehadiran Aplikasi Maimo akan mendukung pencapaian target perjalanan wisatawan di Sultra yang saat ini sudah mencapai 139,8 persen atau sekira 9,2 juta dari target 6,6 juta perjalanan.

Belli menambahkan, sukses capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pemangku kepentingan kepariwisataan yang ada di Sultra, mulai dari pemerintah, industri pariwisata seperti UMKM, komunitas seni budaya, pelaku ekonomi kreatif, dan lain sebagainya.

“Kita masih punya waktu sekitar satu bulan lebih untuk terus meningkatkan pergerakan wisnus kita, baik itu di dalam provinsi sendiri maupun dari luar provinsi. Kita optimistis, hingga akhir tahun ini, perjalanan wisnus kita bisa tembus hingga 10 juta perjalanan,” katanya. (ags)

  • Bagikan