KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID---Guna meningkatkan keterampilan profesional mahasiswa, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) menggelar Gelar Karya Projek Kepemimpinan (GKPK) gelombang dua tahun 2023 dan gelombang pertama tahun 2024. Dalam kesempatan tersebut hadir dari Kementerian Pendidikan, Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Prof. Dr. Nunuk Suryani, di Auditorium Mokodompit UHO, Rabu (21/8).
Dalam kesempatan tersebut, Ditjen GTK Prof. Dr. Nunuk Suryani yang didampingi langsung oleh Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si.,M.Si.M.Sc mengunjungi semua stan gelar karya mahasiswa PPG UHO. Keduanya, menyaksikan langsung berbagai inovasi dan kreativitas yang ditampilkan oleh para mahasiswa, yang merupakan wujud nyata dari pembelajaran dan penerapan kepemimpinan dalam dunia pendidikan.
Dirjen GTK, Prof. Dr. Nunuk Suryani, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan kreativitas mahasiswa PPG FKIP UHO. "Saya ingin mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika UHO atas upayanya dalam menyelenggarakan PPG yang luar biasa ini. PPG bukan hanya sekedar program untuk meningkatkan kompetensi mengajar, tetapi juga merupakan wadah untuk membentuk calon pendidik yang berintegritas, profesional, dan mampu memimpin perubahan di dunia pendidikan," ujar Prof Nunuk.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut menunjukkan pemahaman yang mendalam dari para mahasiswa PPG FKIP UHO mengenai peran mereka sebagai suatu perubahan di dunia pendidikan. "Inovasi yang mereka hasilkan menjadi bukti bahwa guru masa depan harus tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu memimpin dan menginspirasi," jelasnya.
Rektor UHO, Prof. Zamrun mengharapkan agar UHO dapat melahirkan tenaga pendidik yang profesional serta mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, khususnya dari perguruan tinggi UHO. "Kami berharap UHO terus menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan pendidik-pendidik yang kompeten dan berkarakter, yang mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan," ungkap Prof. Zamrun.
Sementara, Salah satu peserta Dina Nurhaliza menyatakan, gelar karya tersebut memberi kesempatan untuk menguji ide-ide kreatif dalam pendidikan. “Kami merasa termotivasi untuk terus berinovasi. Persiapan kami sangat matang, dengan kurang lebih satu minggu kami mempersiapkan kegiatan di Desa Ambepua, mengangkat tema penguatan kemampuan literasi dan numerasi melalui permainan tradisional seperti tek tekan dan engrang bato," kata Dina Nurhaliza.
Ia menambahkan, bahwa sebanyak 24 stan dari PPG FKIP UHO tampilkan dalam kegiatan tersebut. “Sehingga kami harapkan kedepannya kegiatan ini dapat terus berjalan, karena sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa,” pungkasnya.(M2).