Dirjen GTK Kunjungi SMAN 2 Kendari

  • Bagikan
KUNJUNGAN: Dirjen GTK Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd (jilbab merah) mengunjungi SMAN 2 Kendari, Selasa (20/2024). Tampak dia sedang berbincang dengan siswa. (EWIN SAPUTRI/ KENDARI POS)
KUNJUNGAN: Dirjen GTK Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd (jilbab merah) mengunjungi SMAN 2 Kendari, Selasa (20/2024). Tampak dia sedang berbincang dengan siswa. (EWIN SAPUTRI/ KENDARI POS)

-- Pantau Capaian Program Kurikulum Merdeka Belajar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Dalam rangka memantau pencapaian program Kurikulum Merdeka Belajar melalui guru penggerak, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melakukan kunjungan ke SMAN 2 Kendari. Kunjungan ini merupakan bagian dari serangkaian pemantauan yang sebelumnya dilakukan di Provinsi Bengkulu dan Riau.

Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, mengatakan, kehadiran guru penggerak di sekolah dapat memberikan hasil signifikan. Terutama jika guru tersebut juga menjabat sebagai kepala sekolah.

“SMAN 2 Kendari menunjukkan peningkatan kualitas belajar dan mutu sekolah berkat adanya guru penggerak,” ujarnya dalam kunjungan di SMAN 2 Kendari, Selasa (20/8/2024).

Prof. Nunuk menjelaskan, secara umum, SMAN 2 Kendari telah menunjukkan kemajuan dalam materi pembelajaran. Hal ini merupakan pencapaian dari program Balai Guru Penggerak (BPG).

“Guru penggerak di Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk yang paling banyak, dengan sejumlah di antaranya telah menjabat sebagai kepala sekolah,” jelasnya.

Dia mengapresiasi Kepala Sekolah SMAN 2 Kendari, Nur Aida, S.Pd., M.Pd, yang merupakan lulusan guru penggerak angkatan pertama.

Prof. Nunuk mencatat, banyak perubahan positif yang dilakukan di sekolah tersebut. Termasuk pemanfaatan aset untuk mendukung proses belajar, pembentukan komunitas belajar (kombel), dan penyediaan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan di kelas. Prof. Nunuk berharap, agar program-program baik seperti guru penggerak dan Merdeka Belajar terus berlanjut. “Saya mengadvokasi agar program yang telah terbukti efektif dapat diteruskan, meskipun mungkin akan mengalami perubahan nama namun substansinya tetap sama,” tuturnya.

Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, S.Pd., M.Pd, menyambut baik kunjungan Ditjen GTK. “Kunjungan ini bertujuan untuk memantau capaian program Merdeka Belajar melalui guru penggerak. Alhamdulillah, karena saya adalah guru penggerak, kami mendapat kesempatan untuk menunjukkan hasil dari implementasi kurikulum ini,” imbuhnya. (b/win/m2)

  • Bagikan

Exit mobile version