-- Diikuti 71 Peserta Selama 105 Hari
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara resmi dibuka, Selasa (20/8/2024). Pelatihan ini bertujuan, meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepemimpinan pejabat administrator, agar mereka dapat mengelola pemerintahan dengan lebih efektif dan efisien.
Program ini dirancang untuk membentuk aparatur negara yang profesional, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan dalam pelayanan publik. Fokus utama kegiatan ini adalah menciptakan pemimpin yang kompeten dengan kemampuan manajerial, mencakup integritas, kerja sama, komunikasi, pelayanan publik, serta kemampuan dalam mengelola perubahan dan pengambilan keputusan.
Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara, Syahruddin Nurdin, dalam sambutannya melalui Zoom, menekankan pentingnya pemahaman bahwa pejabat eselon III dalam organisasi pemerintahan berperan sebagai leader manajer.
“Sebagai leader, pejabat eselon III diharapkan mampu memimpin dan mengarahkan timnya untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai manajer, mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan kegiatan operasional di unit kerja yang dipimpinnya,” ujar Syahruddin.
Syahruddin menjelaskan, pelatihan ini bukan hanya soal manajemen, tetapi juga kepemimpinan. “Saya berharap semua peserta berusaha optimal untuk menjadikan diri sebagai pemimpin yang membawa perubahan. Jadilah agen perubahan dengan gaya berpikir yang terus berkembang,” pesannya.
Syahruddin mengingatkan peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius. “Kami pernah mengeluarkan surat teguran kepada peserta yang lalai. Jika kami menemukan peserta yang tidak mengikuti pelatihan dengan baik, kami tidak akan segan mengeluarkan mereka dan mengembalikan ke instansi masing-masing,” tegasnya.
Ketua panitia, Supardin, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan mewujudkan kepemimpinan yang kompeten sesuai dengan kompetensi manajerial yang dipersyaratkan bagi administrator.
Peserta pelatihan terdiri dari 33 orang dari Pemerintah Kabupaten Konawe yang bekerja sama dengan BPSDM Sulawesi Tenggara, dan 38 orang dari kabupaten/kota lain, total mencapai 71 orang.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 105 hari atau 900 jam pelajaran, menggunakan sistem blended learning yang mengombinasikan pembelajaran mandiri dan klasikal. Pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan kepemimpinan peserta sehingga siap menghadapi tantangan di lingkungan kerja, serta menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kinerja dan membawa perubahan positif di Sulawesi Tenggara. (b/m1)