-- Kontestasi pesta demokrasi semakin dekat. Para kandidat kian gencar berburu tiket. Hanya saja, tidak sesuai harapan. Tiket yang menjadi syarat berkompetisi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatang telah dikantongi kompetitor. Tak ayal, satu persatu kandidat mulai angkat tangan tanda menyerah.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Konstalasi politik yang begitu dinamis agak sulit ditebak. Posisi sebagai kader tak menjadi jaminan mutlak bisa meraih restu partai. Semuanya, tergantung lobi tingkat tinggi di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Salah langkah, tiket bakal direbut kandidat lain.
Gambaran peta politik Pilgub Sultra diulas lugas mantan Wakil Wali Kota (Wawali) Kendari Andi Musakkir Mustafa saat tampil di podcast Kendari Pos (KP) Channel, Senin (19/8). Pada podcast yang dipandu Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin ini, ia turut mengulas gambaran peluang para kandidat. Dengan melihat kondisi saat ini, sejumlah kemungkinan bisa terjadi.
Sepekan jelang hari pendaftaran, belum semua partai mengeluarkan rekomendasi B1KWK. Sejauh ini baru Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (kiri) berdialog dengan mantan Wakil Wali Kota (Wawali) Kendari Andi Musakkir Mustafa.(MUH.ABDI ASMAUL/KENDARI POS)
Partai lainnya masih menimbang-nimbang. Bisa jadi, rekomendasi baru akan diserahkan pada injury time. Tak heran Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Golongan Karya (Golkar), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) baru sebatas memberi surat tugas.
"Dari empat kandidat potensial yakni Ruksamin, Tina Nur Alam, Andi Sumangerukka dan Lukman Abunawas, pasti was-was dan melakukan upaya lobi politik paska kemunduran Ketua Umum Airlangga. Semua berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi B1KWK, terbuka lebar. Tergantung dari arah mana membangun komunikasi," kata Andi Musakkir Mustafa.
Komposisi bakal pasangan calon yang menguat yakni Ruksamin yang telah mengantongi PBB, Andi Sumangerukka yang memperoleh Gerindra, PAN, dan PPP. Kemudian Tina Nur Alam didukung NasDem, PKS dan Golkar dan Lukman Abunawas yang mendapatkan support PDIP, PKB dan Demokrat.
Sesuai jadwal, pendaftaran pilgub digelar 27-29 Agustus 2024. Kondisi berubah dukungan Golkar, memungkinkan terjadi. Tergantung mekanisme internal Golkar khususnya seperti apa Ketua Umum baru nanti menempuh langkah-langkah strategis.
"Selagi belum terdaftar di KPU, rekomendasi bisa saja berubah. Golkar sebagai partai besar, tentu ingin menang. Apalagi di Sultra dengan perolehan 6 kursi," ujar Andi Musakkir Mustafa.
Banyak hal menarik yang dibahas pada podcast bersama mantan Wawali Kendari Andi Musakkir Mustafa. Namun Untuk lebih lengkapnya, ada baiknya, nonton langsung di kanal You Tube KP Channel. Bisa membaca di harian cetak Kendari Pos edisi hari ini dan jejaring media online Kendari Pos. (c/ali/mal)