Andi Musakkir: Kontestasi Pilkada Masih Dinamis

  • Bagikan
Andi Musakkir
Andi Musakkir

-- Sebelum Pendaftaran di KPU, Semua Bisa Berubah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Pilgub Sultra) semakin dekat. Sesuai agenda Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran pasangan calon (Paslon) dibuka 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024. Itu artinya, tersisa sepekan lagi.

Kendati begitu, sejauh ini baru beberapa partai politik (parpol) mengeluarkan rekomendasi B1KWK atau surat resmi dukungan parpol untuk mendaftar di KPU. Mantan Wakil Wali Kota Kendari, Ir. Andi Musakkir Mustafa punya pandangan tersendiri menilai situasi tersebut.

Menurutnya, kondisi ini mencerminkan dinamika politik yang tidak pasti. Sehingga, membuat pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulawesi Tenggara (Sultra), masih dinamis.

“Selagi belum terdaftar di KPU, rekomendasi bisa berubah,” ujar Andi Musakkir Mustafa saat tampil di Podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, Senin (19/8/2024).

Mengacu pada pengalamannya dalam Pemilihan Wali Kota Kendari, Andi Musakkir mengungkapkan, dinamika dukungan partai politik sering kali tidak stabil.

“Di Jakarta, perubahan dukungan partai sangat mungkin terjadi. Bahkan setelah keputusan dikeluarkan,” jelasnya.

Situasi Pilgub Sultra

Dalam kontestasi Pilgub Sultra, dukungan partai politik mulai mengerucut. Hanya saja, saat ini, baru Partai Demokrat, PAN, PPP, PDIP, dan NasDem yang telah mengeluarkan rekomendasi B1KWK. Sementara partai lain seperti Gerindra, Golkar, Hanura, PBB, PKB, dan PKS, masih sebatas memberikan surat tugas atau rekomendasi.

Komposisi bakal pasangan calon yang menguat meliputi Ruksamin dengan dukungan PBB, Andi Sumangerukka yang memperoleh dukungan Gerindra, PAN, dan PPP, Tina Nur Alam yang didukung NasDem, PKS, dan Golkar, serta Lukman Abunawas yang mendapatkan dukungan PDIP, PKB, dan Demokrat.

Jelang pendaftaran pada 27-29 Agustus 2024, potensi kejutan besar muncul, terutama dengan kemungkinan perubahan dukungan Golkar. Menyusul kemunduran Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum, arah dukungan Golkar di Pilkada berpotensi berubah.

“Dari empat kandidat potensial: Tina Nur Alam, Andi Sumangerukka, Lukman Abunawas, dan Ruksamin, semuanya berpeluang mendapatkan rekomendasi B1KWK. Tergantung pada arah komunikasi yang dibangun,” kata Andi Musakkir Mustafa.

Andi Musakkir menambahkan, kondisi ini mencerminkan dinamika politik yang tidak pasti. Menurutnya, Golkar, sebagai partai besar dengan 6 kursi di Sultra, tentu ingin menang.

“Dukungan bisa saja berubah berdasarkan langkah strategis Ketua Umum Golkar yang baru. Jadi, semua masih dinamis,” jelasnya.

Sultra Butuh Pemimpin Berani

Masih dalam konteks Pilgub Sultra, Andi Musakkir menekankan, pentingnya pemimpin berani yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perekonomian, dan pengelolaan sumber daya alam.

“Pemimpin harus berani menghadapi tantangan dan bertindak demi kepentingan rakyat, meskipun harus berkonflik dengan konglomerat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan pengelolaan sumber daya alam yang baik, seperti Brunei Darussalam, masyarakat Sultra seharusnya bisa menikmati hasil kekayaan alam tanpa kesulitan ekonomi.

“Seandainya sumber daya Sultra dikelola dengan benar, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara signifikan,” imbuhnya. (b/ali)

  • Bagikan