43 Tahun UHO: Prof Zamrun Ajak Evaluasi Capaian dan Tantangan

  • Bagikan
UPACARA SENAT: Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., memberikan sambutan dalam upacara senat terbuka Dies Natalis ke-43 UHO di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (19/8/2024
UPACARA SENAT: Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., memberikan sambutan dalam upacara senat terbuka Dies Natalis ke-43 UHO di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (19/8/2024

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., mengajak seluruh civitas akademika, mengevaluasi pencapaian dan tantangan kampus selama ini. Hal itu dia sampaikan, saat memberikan sambutan dalam upacara senat terbuka Dies Natalis ke-43 Universitas Halu Oleo (UHO) di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (19/8/2024).

“Selain merayakan keberhasilan, penting bagi kita menilai kembali kendala dan kekurangan yang telah dihadapi. Sehingga di masa depan, kendala tersebut dapat diatasi,” ujar Prof Muh Zamrun.

Menurutnya, sebagai kampus terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra), UHO mendapat harapan besar dari masyarakat.

“Oleh karena itu, kita harus bersatu untuk memberikan layanan terbaik. Baik layanan akademik maupun non-akademik,” ungkapnya.

Reformasi Hati Menuju UHO Unggul

Rektor UHO, Prof Muh Zamrun mengungkapkan, tema Dies Natalis ke-43 adalah “Reformasi Hati Menuju UHO Unggul.” Reformasi Hati adalah langkah krusial untuk menjadikan UHO unggul dengan menerapkan nilai-nilai Happy, Akuntabel, Transparan, dan Integritas.

“UHO unggul maksudnya, mampu memadukan keunggulan intelektual dengan moral. Reformasi HATI bukan sekadar slogan, melainkan upaya nyata untuk membawa UHO ke arah yang lebih baik. Dengan komitmen kuat dari seluruh civitas akademika, nilai-nilai ini dapat menjadi pilar utama dalam mencapai visi dan misi UHO sebagai universitas unggul yang berdaya saing tinggi,” terangnya.

Dalam bidang akademik, lanjut Prof Zamrun, UHO terus melakukan berbagai upaya perbaikan. Seperti penguatan kelembagaan akademik, inovasi kurikulum, peningkatan layanan akademik, hingga publikasi ilmiah.

“UHO berfokus pada peningkatan akreditasi setiap program studi, untuk mendukung akreditasi perguruan tinggi. Dukungan diberikan melalui LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan), fakultas, dan jurusan/program studi, baik dalam bentuk material maupun non-material,” bebernya.

Lebih jauh mantan Dekan FMIPA UHO ini menjelaskan, akreditasi UHO telah diperpanjang secara otomatis oleh BAN-PT dengan peringkat B hingga 2025. Upaya perbaikan terus dilakukan untuk memenuhi syarat peringkat “Akreditasi Unggul,” dengan nilai akreditasi program studi saat ini melampaui skor minimum yang diperlukan.

Menurutnya, UHO telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan akreditasi program studi, dengan terbitnya Keputusan Rektor Nomor 745/UN29/SK/2020 dan Peraturan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan Nomor 22/Sk/ Lamdik/I/2022.

Prodi Terakreditasi Unggul Meningkat

Berdasarkan data UHO, dari 113 program studi, terdapat peningkatan persentase prodi yang terakreditasi Unggul. Jumlahnya 22 prodi (19,46%), akreditasi A (10 prodi, 8,85%), Baik Sekali (33 prodi, 29,2%), B (34 prodi, 30,08%), dan Baik (14 prodi, 12,39%). (b/win)

  • Bagikan

Exit mobile version