KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tuntutan era globalisasi membuat keterbukaan untuk memperoleh informasi menjadi desakan yang sesegera mungkin diakomodasi. Untuk mendukung hal tersebut, lahir Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota dengan pemerintah, atau sebaliknya.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Konawe Kepulauan (Konkep), Jamhur Umirlan, mengatakan, saat ini keterbukaan informasi menjadi kewajiban yang harus dilakukan instansi pemerintah. Tetapi keterbukaan informasi tersebut kadang mengalami kendala, baik dari pemerintah atau masyarakat.
“Agar informasi tersampaikan dengan baik, maka dibutuhkan sebuah komunitas. KIM dibentuk untuk menemukan masalah bersama mengenai diskusi anggota kelompok, mengenali cara pemecahan masalah, membuat keputusan bersama, melaksanakan keputusan dengan kerja sama dan mengembangkan jaringan informasi untuk memecahkan masalah serta memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Jamhur Umirlan, Kamis (15/8).
Mantan Kepala DPMD Konkep itu mengungkapkan, kehadiran KIM di tengah masyarakat nantinya akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi serta memacu roda pembangunan.
“Setelah mengikuti dan hadir pada Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIMFest) dan UMKM Fiesta di Makassar pada 9 Agustus lalu, saya menyadari sesegera mungkin kita kembangkan dan tumbuhkan geliat informasi masyarakat. Kita mulai dari level desa, kelurahan dan kecamatan hingga kabupaten,” gagas Jamhur Umirlan.
Ia menambahkan, pembentukan KIM nantinya dapat menggerakkan semua sektor, baik pertanian, pariwisata, perikanan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, KIM dapat memudahkan akses informasi masyarakat secara luas.
“Kita berharap juga pada saatnya nanti KIM di Konkep dapat mengikuti eventevent level nasional dan bersaing dengan daerah lain,” janjinya. (b/jib)
