Fakultas Pertanian UHO Terapkan MBKM

  • Bagikan
Dekan Fakultas Pertanian UHO, Prof. Dr. Ir. Marsuki Iswandi, M.Si (2 dari kanan), Kepala Disbunhorti Provinsi Sultra, La Haruna (3 dari kanan) dan para dosen usai penandatanganan nota kesepahaman program magang MBKM mahasiswa, baru-baru ini.(IST)
Dekan Fakultas Pertanian UHO, Prof. Dr. Ir. Marsuki Iswandi, M.Si (2 dari kanan), Kepala Disbunhorti Provinsi Sultra, La Haruna (3 dari kanan) dan para dosen usai penandatanganan nota kesepahaman program magang MBKM mahasiswa, baru-baru ini.(IST)

-- Menjalin Kemitraan dengan Disbunhorti Provinsi Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (FP UHO) menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu implementasinya dengan menempatkan mahasiswa untuk magang di instansi atau lembaga terkait.

Baru-baru ini Fakultas Pertanian UHO melaksanakan menjalin kerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbunhorti) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak.

Dekan Fakultas Pertanian UHO Prof. Dr. Ir. H. Marsuki Iswandi, M.Si mengatakan kerja sama dengan Disbunhorti Sultra itu mencakup berbagai bentuk kegiatan, termasuk pengabdian masyarakat dan penelitian serta penerapan MBKM.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum MBKM. Dalam MBKM, mahasiswa semester 5 haru mengikuti magang sebagai bagian dari proses pembelajaran. Kami berharap adanya kerja sama ini, mahasiswa dapat melaksanakan magang di Disbunhorti Provinsi Sultra,” ujar Dekan Prof. Marsuki Iswandi, Rabu (14/8/2024).

Ia menjelaskan, Fakultas Pertanian UHO menerapkan 30 persen mahasiswa semester 5 harus mengikuti program MBKM di berbagai instansi. “Program magang ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktis dan pengetahuan langsung di lapangan yang relevan dengan bidang studinya,” jelasnya.

Dekan Prof. Marsuki menuturkan kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak, baik bagi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman praktis maupun bagi instansi dalam mendapatkan tenaga kerja yang terlatih.

“Kerja sama ini, tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa tetapi juga mendukung pengembangan sektor perkebunan dan hortikultura di Provinsi Sultra,” tutup Dekan Prof. Marsuki. (m2/c)

  • Bagikan

Exit mobile version