KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio melepas peserta kirab kebangsaan di Pelataran Kantor LPP RRI Kendari, Selasa (13/8/2024). Sekira 10.000 orang, dari berbagai latar belakang, berkumpul penuh semangat mengikuti kegiatan. Ada pemandangan spektakuler terlihat, saat bendera Merah Putih sepanjang 79 meter dibentangkan ratusan siswa.
-- Sekda Sultra Lepas 10.000 Peserta Kirab Kebangsaan
Asrun Lio menyebut, kirab kebangsaan menjadi salah satu wadah dalam mengobarkan semangat kebangsaan generasi muda. Dirinya juga menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan dan dedikasi peserta, serta panitia.
"Kegiatan ini, tak hanya sekadar perayaan biasa, tapi juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan yang kuat di tengah masyarakat Sulawesi Tenggara," ujar Asrun Lio, Selasa (13/8/2024).
Kirab kebangsaan ini, melibatkan seluruh elemen masyarakat sekira 10 ribu orang. Termasuk ormas keagamaan, madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, hingga akademisi.
Sungguh mengagumkan. Ada pemandangan menarik terlihat, saat bendera Merah Putih sepanjang 79 meter dibentangkan 158 siswa. Ini bukan sekadar simbol, tapi representasi dari semangat persatuan dan nasionalisme yang membara di hati setiap peserta," jelasnya.
Asrun Lio menekankan, acara ini selaras dengan tema perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, yaitu: Nusantara Baru Indonesia Maju. Tema ini, menurutnya, memiliki makna yang sangat mendalam. Terutama dalam mencerminkan optimisme dan harapan bangsa untuk masa depan lebih cerah.
Dia juga menyebut, tema tersebut sesuai momentum perpindahan ibu kota negara. Serta pergantian kepemimpinan, yang menjadi langkah penting menuju pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Melalui tema yang diusung tahun ini, kita diajak untuk terus berinovasi, berkarya, dan bekerja sama demi kemajuan bangsa. Kirab kebangsaan merupakan salah satu kegiatan luar biasa, dalam rangka menumbuhkan semangat perjuangan dan memupuk silaturahmi sesama ASN dan masyarakat,” bebernya.
-- Ajang Silaturahmi
Sekda Sultra, Asrun Lio mengungkapkan, kirab kebangsaan ini bukan hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan ajang mempererat tali silaturahmi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh semangat perjuangan yang kian mengakar. Serta sikap saling memahami, menghargai, dan mencintai di antara sesama anak bangsa.
Lebih jauh Asrun Lio menjelaskan, kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tonggak sejarah yang harus selalu dijaga dan dihormati seluruh rakyat Indonesia. Melalui kegiatan kirab kebangsaan ini, diharapkan semangat nasionalisme semakin berkobar di hati setiap peserta. Sehingga, generasi penerus bangsa dapat terus melanjutkan perjuangan pahlawan dengan cara yang relevan di masa kini.
“Sebagai generasi penerus bangsa, mari memupukkan jiwa nasionalisme. Salah satunya melalui kirab kebangsaan,” pesannya.
Asrun turut menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Ia mengingatka, sebagai generasi penerus bangsa, dan masyarakat dituntut melanjutkan perjuangan pahlawan dengan berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa. Kegiatan kirab kebangsaan ini, menurutnya, adalah salah satu bentuk nyata dari upaya menanamkan jiwa nasionalisme dan memperkokoh persatuan bangsa.
"Melalui perayaan hari kemerdekaan ini, mari kita terus pupuk semangat nasionalisme, agar Indonesia dapat terus maju dan mencapai cita-cita bersama menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Tidak hanya Sekda Sultra yang memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Kegiatan kirab kebangsaan juga dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya adalah Ketua DPRD Provinsi Sultra, perwakilan Forkopimda Tingkat I Provinsi Sultra, Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo, Kajati Sultra.
Serta para pimpinan dari instansi terkait seperti Kepala BNNP Sultra, Kabinda Sultra, Komandan TNI se-Sultra, Danlanud Haluoleo, dan Danlanal Kendari. (b/rah/ing)