Cegah Stunting, Edukasi Warga Kelola Pangan Lokal Bergizi

  • Bagikan
Pemaparan materi oleh narasumber, Sitti Leomo Bachrun (dua kanan) didampingi Kabid pengendalian penduduk, penyuluh dDPP-KB Kabupaten Muna, camat dan ketua PKK Kecamatan(DEDEH AYU/KP/)
Pemaparan materi oleh narasumber, Sitti Leomo Bachrun (dua kanan) didampingi Kabid pengendalian penduduk, penyuluh dDPP-KB Kabupaten Muna, camat dan ketua PKK Kecamatan(DEDEH AYU/KP/)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masyarakat Muna diedukasi tentang pengelolaan pangan lokal untuk pemenugan gizi keluarga guna mencegah dan menekan stunting di Bumi Sowite. Upaya itu dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Muna dengan menggelar pemberdayaan kelompok masyarakat kampung keluarga berkualitas di Desa Lembo Kecamatan Kontukowuna.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluh dan Penggerakan DPP-KB Kabupaten Muna, Vivi Fredrika Onthoni mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pengelolaan makanan sehat berbahan lokal untuk pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting. Masyarakat harus lebih memperhatikan pengelolaan dan pemilihan bahan pangan bergizi.

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga risiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting. Terutama bagi keluarga tidak mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal termasuk bahan pangan lokal yang dipadukan dengan sumber daya konstruksi dari mitra lainnya,” kata Vivi, Selasa (13/8).

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan bisa terpenuhinya gizi masyarakat khususnya bagi keluarga berisiko stunting. Juga diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyedian pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga risiko stunting.

“Pentingnya asupan gizi seimbang bagi masyarakat, ibu hamil dan masa pertumbuhan anak guna mencegah stunting yang dapat berdampak pada kualitas hidup anak kedepan.

Upaya strategis dalam pencegahan dan mengatasi stunting adalah mengatasi masalah gizi masyarakat. Diharapankan melalui kegiatan ini masyarakat dapat dapat menyadari pentingnya terpenuhinya gizi dalam kehidupan,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka optimalisasi kampung keluarga berkualitas sesuai dengan amanat intruksi presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas.

“Pemberdayaan ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di setiap desa atau kelurahan. Dengan harapan, dapat mencegah stunting di Muna,” pungkasnya. (deh/b)

  • Bagikan

Exit mobile version