Gelar Konservasi Mangrove dan Green Fun
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Krisis iklim dan keanekaragaman hayati saat ini telah mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia mendukung komitmen pencapaian Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satu perusahaan yang menggaungkan net zero emission adalah PT.Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kabupaten Kolaka.
PT Ceria yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berorientasi menghasilkan green nickel produck dengan berupaya membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat melalui konservasi mangrove di kawasan pesisir Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, barubaru ini.
Untuk meningkatkan antusias masyarakat, PT.Ceria menggelar Green Fun Run 5 Kilometer. Kegiatan yang diikuti 420 orang itu dalam rangka momentum HUT RI, Hari Bumi dan Mangrove se-dunia. Kegiatan konservasi mangrove melalui aksi penanaman ribuan pohon mangrove di kawasan pesisir.
“Penamanan mangrove ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam menjaga dan merehabilitasi ekosistem pesisir dan laut. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Ceria dalam menerapkan prinsip Environmental, Sustainability and Governancae (ESG). Kami sangat apresiasi dukungan luar biasa dari masyarakat,” kata Ketua panitia yang juga KTT PT Ceria Nugraha Indotama, Alpi.
Mangrove yang ditanam bersama masyarakat ini diharapkan akan bermanfaat jangka panjang sebagai penyimpanan karbon, penyerap polutan, melindungi garis pantai dari abrasi dan bencana alam. “Selain itu, memulihkan keanekaragaman hayati dan ekologi pesisir setempat, sumber makanan dan bahan bakar, serta menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat melalui pariwisata,” ungkap Alpi.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Ceria, Yusram Rantesalu menekankan agar perayaan HUT kemerdekaan RI dengan penuh semangat kebersamaan yang berorientasi memajukan kesejahteraan Indonesia.
“Kita harus tetap memegang penuh semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi, serta saling tolong menolong, bahu membahu dalam mengisi kemerdekaan ini,” ujar Yusram.
Pemkab Kolaka mengapresiasi prakarsa dari PT Ceria ini. Selain bermanfaat jangka panjang untuk kelestarian mangrove, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat akan pentingnya aksi iklim dan pola hidup sehat yang bebas polusi.
“Selaku pemerintah, kami berharap kegiatan semacam ini terus digaungkan di masa depan guna menjaga ekosistem mangrove agar tetap lestari,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kolaka, Alfian Makmur. (fad/b)