Masyarakat Tanjung Tiram Marah, Hadang Alat Berat Perusahaan

  • Bagikan
RUSAK: Tampak tanaman Mangrove di pesisir pantai Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konsel rusak, akibat aktivitas perusahaan yang menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi pembangunan docking baru.
RUSAK: Tampak tanaman Mangrove di pesisir pantai Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konsel rusak, akibat aktivitas perusahaan yang menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi pembangunan docking baru.

--Warga Kompak Tak Mau Ada Pembangunan Docking Baru

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masyarakat Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), sangat marah, kemarin. Mereka kompak dan tegas, tak mau lagi alias menolak rencana pembangunan galangan kapal (docking) baru di pesisir pantai Desa Tanjung Tiram.

Komitmen dan konsistensi warga Desa Tanjung Tiram menolak pembangunan docking baru ditunjukkan, Minggu (11/8/2024) kemarin. Mereka marah dan secara bersamasama menahan/melarang alat berat perusahaan untuk masuk desa, melanjutkan aksi merusak kawasan mangrove, sebagai lokasi pembuatan docking.

“Iya, memang benar. Masyarakat menolak dan melarang mobil yang mengangkut alat berat perusahaan masuk lokasi Tanjung Tiram. Kami tidak ingin pembangunan galangan kapal (docking) dilanjutkan, kalau nantinya hanya merusak lingkungan dan mengganggu pencaharian masyarakat,” tegas salah seorang warga bernama Rudi saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

HADANG KENDARAAN: Warga Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menahan/ melarang alat berat perusahaan untuk masuk desa, Minggu (11/8/2024). (IST)

Sebelumnya, tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Tanjung Tiram, Firman menegaskan, masyarakat menolak keras rencana pembangunan docking baru di pesisir pantai Desa Tanjung Tiram ini.

Menurutnya, ada beberapa alasan, sehingga masyarakat menolak kehadiran perusahaan galangan kapal tersebut. Alasan pertama, lokasi pembangunan docking sangat dekat dengan Balai Latihan Perikanan. Jaraknya tak sampai 200 san meter.

  • Bagikan