KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Semua komponen di Kota Baubau termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dilibatkan dalam penanganan percepatan penurunan tengkes (stunt- ing) Strategi baru tersebut diharapkan dapat mem- bantu menangani percepa tan penurunan tengkes di metro tersebut.
Pj Wali Kota Baubau, Dr. H. Muh. Rasman Manafi, memaparkan, target nasional sudah ditetapkan dan membutuhkan dua kali lipat kekuatan untuk mencapai percepatan penurunan tengkes.
"Artinya, kalau dibutuhkan dua kali kekuatan, maka saat ini dianggap menangani percepatan penurunan, baru seten gah dari target. Sehingga harus ditingkatkan lagi dua kali kekuatan dan salah satu strateginya, koordinasikan kekuatan PAUD," ural Rasman Manafi, kemarin.
Makanya, jika ingin me- nangani tengkes dengan bergerak bersama, maka dapat menyelesaikan masalah sesungguhnya dalam membangun Kota Baubau.
"Namanya kota, ada tiga variabel pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Sedangkan untuk yang stunting ada dua, yakni air bersih dan sanitasi. Sehingga ini harus dikenalkan dan diajarkan dalam menangani stunting itu. Kalau Dinas PUPR masuk, bisa menginter vensi sanitasi dan air ber- sih. Apalagi kalau PDAM. Makanya saya merekomendisikan dalam upaya penanganan stunting ini hadirkan Kadis PUPR dan direktur PDAM. Kita tingkatkan layanan aset sanitasi dan air bersih. Termasuk peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam percepatan penurunan stunting di Kota Baubau," tandasnya. (c/lyn)