KENDARIPOS DO.ID- Pemkab Buton mulai menggalakkan program gerakan tanam cabai dalam rangka pemanfaatan pekarangan. Gerakan itu dimulai di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Siontapina. Menurut Pj. Bupati Buton La Haruna, untuk optimalisasi gerakan itu harus didukung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang aktif memberikan bimbingan dan support kepada para petani.
“Dibutuhkan peran para penyuluh untuk membina para petani dan masyarakat untuk menanam cabai, tomat dan tanaman holtikuktura lainnya agar masyarakat tidak kekurangan,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura ini.
Sebagai mantan penyuluh, La Haruna tahu betul kendala teknis yang kerap mengganggu kinerja para penyuluh. Salah satunya soal kendaraan operasional.
Kondisi wilayah pertanian Buton yang luas maka akses jangkauannya cukup jauh. Mobilitas petugas bisa dimudahkan dengan kehadiran kendaraan dinas.
Untuk itu, lanjut dia di tahun 2025 akan mengusulkan 25 motor untuk mereka. “Kita usulkan di APBD, tapi sebenarnya banyak juga di pemerintah pusat bantuan kendaraan, maka akan kita coba upayakan juga lewat pusat,” janjinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Buton Ma’Mul Jamal mengatakan gerakan tanam cabai dilakukan agar masyarakat dapat melihat langsung bagaimana menanam cabai dan tanaman hortikultura lainnya dengan memanfaatkan lahan yang kecil.
“Program penanaman cabai sudah tiga tahun berjalan dan menyentuh ratusan petani. Kecamatan Siotapina merupakan sentra produksi yang banyak menanam tanaman hortikultura, dan sudah berhasil memberi nilai tambah bagi petani,” ungkapnya (8/8) kemarin.
Selain menanam cabai Pj Bupati bersama Ketua TP PKK Buton Wa Ode Naharia SPKP MM, para kepala OPD, anggota DPRD, Camat, Kades dan penyuluh pertanian memanen tomat di Balai Penyuluh Pertanian Siotapina. (Lyn/b)