-- Unsultra Gelar Seminar Kewirausahaan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) tak hanya sekadar melahirkan generasi intelektual. Unsultra dalam kendali Rektor Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric beriktiar mencetak entrepreneur muda dari mahasiswa, salah satunya melalui seminar kewirausahaan.
Seminar itu sebagai indikator komitmen besar Unsultra dalam peningkatan atmosfer dan membangun ekosistem kewirausahaan dalam kampus. Rektor Unsultra Prof. Andi Bahrun, memotivasi dan mahasiswa untuk terus berinovasi mengembangkan wirausahanya.
Ia menegaskan rasio penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai entrepreneur, pengusaha, maupun wirausaha masih di bawah 4 persen. Mahasiswa memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan rasio tersebut untuk mencapai target pemerintah Indonesia. “Harapannya, mahasiswa Unsultra jangan pernah takut untuk memulai sesuatu apapun itu,” kata Rektor Prof. Andi Bahrun saat membuka seminar kewirausahaan bertajuk Fundamental Bisnis dan Business Plan, baru-baru ini.
Rektor Prof. Andi Bahrun meyakini mahasiswa Unsultra dapat menjalankan wirausaha sejak dibangku kuliah. Jika dilakukan bersungguh-sungguh dan berkelanjutan maka diyakini akan meraih kesuksesan. Pada sisi lain, unit usaha yang dirintis mahasiswa dapat membukalapangan pekerjaan untuk masyarakat luas serta dapat membahagiakan orang tua di usia muda.
“Mahasiswa Unsultra memiliki banyak unit usaha. Ada yang bergerak di bidang kuliner, kosmetik, dan bahkan menjadi distributor besar. Selain itu, potensi mahasiswa yang baru memulai wirausaha juga sangat besar,” ujar Rektor Prof. Andi Bahrun.
Keyakinan Rektor Prof. Andi Bahrun itu berdasarkan capaian prestasi mahasiswa Unsultra tahun 2024 ini. Beberapa tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Unsultra berhasil lolos kompetisi nasional dan memperoleh bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui P2MW.
“Program ini memberikan bantuan dana kepada mahasiswa yang mempunyai ide-ide kreatif dalam mengembangan unit usahanya. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha di kalangan mahasiswa dan memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus,” jelas Rektor Prof.Andi Bahrun.
Sementara itu, mahasiswa yang memperoleh bantuan dana dari program P2MW Kemendikbudristek, Asrani mengungkapkan seminar kewirausahaan sangat bermanfaat. Sebab, dalam seminar diberikan tips dan trik dalam menjalankan bisnis, khususnya bagi pemula.
“Selain itu, melalui seminar ini, relasi bisnis dan pemasaran kami juga meningkat karena dipertemukan dengan pemateri yang mempunyai latar belakang entrepreneur yang sudah berpengalaman dan memiliki jaringan wirausaha yang luas,” ujar Asrani.
Ia menambahkan, pada seminar kewirausahaan ditampilkan beberapa contoh produk wirausaha mahasiswa Unsultra. Mulai lilin aromaterapi, shasa dry shampoo, dan lulur hitam S2 glow. “Produk-produk ini merupakan hasil kreativitas mahasiswa Unsultra dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dan bahan-bahan alami yang tersedia dan melimpah dari alam,” jelas Asrani. (win/b)