Hore…. Sultra Kebagian 7.165 Formasi

  • Bagikan
Sumber BKD Sultra Data Diolah Kendari Pos Ilustrasi Fahri Asmin
Sumber BKD Sultra Data Diolah Kendari Pos Ilustrasi Fahri Asmin

-- CPNS 1.367 Kursi, PPPK 5.988 Kursi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 bisa dibilang fantastis. Dalam sejarah penerimaan CASN, baru kali ini Sulawesi Tenggara (Sultra) kebagian kuota CASN begitu besar. Jika sebelumnya hanya puluhan atau seratusan, kini angkanya mencapai 7.165 formasi. Formasi CASN includ Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra Zanuriah mengaku lega usulan formasi CASN yang diajukan telah disetujui. Tidak hanya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), namun juga eKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertanggung jawab dalam pengadaan PPPK guru.

“Beberapa hari lalu, kami telah melakukan perjalanan ke Jakarta untuk mengambil formasi CPNS. Sedangkan untuk formasi PPPK, kami belum menerimanya. Kendati demikian, kuota yang kami ajukan telah diterima KemenPAN-RB,” jelas Zanuriah kepada Kendari Pos, Kamis (8/8).

Kuota CASN Tahun 2024
1.CPNS 1.627 Formasi
~1.067 Tenaga Teknis
~118 Tenaga Guru
~442 Tenaga Kesehatan
2.PPPK 5.988 Formasi
~4.305 Tenaga Teknis
~581 Tenaga Guru
~702 Tenaga Kesehatan

~Usulan Formasi Telah Disetujui KemenPAN-RB
~Kuota CPNS telah Diterima
~Kuota PPPK Belum Diterima Tapi Telah Disetujui
~Pengadaan PPPK Guru Domain Kemendikbud Ristek
~BKD masih Menunggu Juknis Pembukaan Seleksi

Total kuota CASN kata dia, yakni 7.615 formasi. Untuk CPNS sebanyak total 1.627 kuota dengan rincian tenaga Kesehatan sebanyak 442 formasi tenaga guru 118 formasi dan tenaga teknis sebanyak 1.067 formasi. Sementara formasi PPPK sebanyak 5.988 kuota dengan rincian tenaga guru 981 formasi, tenaga kesehatan 702 formasi dan jabatan teknis sekira 4.305 formasi.

Menghadapi pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK, Zanuriah mengimbau kepada calon peserta agar tidak menganggap remeh proses seleksi. Menurutnya, seleksi CPNS dan PPPK bukanlah formalitas belaka, tetapi sangat mementingkan mutu, kualifikasi pendidikan yang sesuai, dan kompetensi para pelamar.

“Harapannya, peserta bisa belajar dengan serius, untuk memenuhi passing grade yang telah ditentukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas),” ucapnya.

Dengan disetujuinya kuota ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas pelayanan publik di Sultra. Tenaga kerja baru yang direkrut melalui CPNS dan PPPK diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan bidang teknis lainnya.

Proses seleksi CPNS dan PPPK selalu menjadi tantangan tersendiri bagi calon peserta. Selain harus bersaing dengan ribuan pelamar lainnya, mereka juga harus memenuhi standar kompetensi yang ketat. Namun, kesempatan ini juga membuka peluang besar bagi mereka yang berkompeten dan berkomitmen untuk mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara.

Dengan adanya kuota yang telah disetujui, pemerintah Sultra berharap dapat menjaring tenaga kerja yang berkualitas dan siap berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pegawai yang direkrut benar-benar siap dan mampu menjalankan tugas dengan baik, demi kemajuan Sultra,” pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version