Tiga Figur Ideal Pimpin Sultra

  • Bagikan

--DPRD Sultra Usul Tiga Calon Pj Gubernur ke Kemendagri

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tiga kandidat masuk usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra), sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Sultra. Mereka adalah Prof Muh Zamrun Firihu, Asrun Lio, PhD dan Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto. Tiga nama ini masih wajah lama. Sebab, pengusulan tahun lalu, juga mereka bertiga.

Anggota DPRD Sultra satu suara mengusulkan mereka bertiga ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sebagai calon Pj Gubernur Sultra. Kesepakatan itu tercapai, dalam rapat paripurna DPRD Sultra, Selasa (6/8/2024).

Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh, yang memimpin rapat paripurna menjelaskan, surat dari Mendagri meminta DPRD Sultra, untuk mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur. Sebab, masa jabatan Andap Budhi Revianto sebagai Pj Gubernur Sultra, berakhir 5 September 2024 mendatang.

“Usulan calon Pj Gubernur Sultra ini, harus diserahkan paling lambat 12 Agustus 2024 mendatang,” ujar

Abdurrahman Shaleh, Selasa (6/8/2024). Abdurrahman Shaleh menegaskan, pemilihan tiga nama tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, mereka bertiga merupakan kandidat atau figur ideal memimpin Sultra.

“Ketiga calon Pj Gubernur merupakan figur terbaik. Kinerjanya dan track record mereka sangat baik. Tinggal garis tangan saja, siapa yang akan terpilih diantara mereka,” ungkapnya.

Ketua DPW PAN Sultra ini berharap, siapapun terpilih, bisa mewakili masyarakat, terutama dalam mensukseskan Pilkada serentak serta mensukseskan proses pembangunan yang sudah berjalan.

“Kita doakan, semoga figur paling terbaik yang menjadi Pj Gubernur Sultra,” harapnya sambil menyebut nama-nama yang diusulkan sama dengan tahun lalu.

Masih dalam suasana sidang paripurna, Ketua DPRD Abdurrahman Shaleh meminta Suwandi Andi, mewakili para anggota DPRD, untuk meminta kesepakatan dari peserta sidang, mengenai tiga nama yang diusulkan. Suwandi Andi pun menuju ke mimbar dan mengajukan tiga nama dan disetujui oleh seluruh anggota dewan.

Secara khusus, untuk nama Andap Budhi Revianto yang kembali diusulkan, Suwandi Andi menilai layak dan berhasil memimpin Sultra hampir setahun ini.

Menurut Suwandi, tiga nama yang telah diusulkan, mendapat dukungan penuh dari anggota DPRD Sultra. Mereka menilai, ketiga calon tersebut memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni untuk memimpin Sultra ke depan.

“Dukungan ini juga mencerminkan harapan besar, agar kepemimpinan Sultra tetap berada di tangan yang tepat, serta mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” harapnya.

APRESIASI DUKUNGAN DPRD SULTRA

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muh Zamrun Firihu mengapresiasi dukungan anggota DPRD Sultra terhadap dirinya.

“Alhamdulillah. Ini satu kehormatan sekaligus tantangan buat saya, dipercaya wakil rakyat di Parlemen Sultra. Semua ini amanah dari Allah SWT,” ungkap Prof Zamrun kepada Kendari Pos, Selasa (6/8/2024).

Mantan Dekan FMIPA UHO ini menegaskan, siap melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, jika diberi amanah memimpin Sultra.

“Ini tanggung jawab berat. Namun, demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Sultra, saya siap jika diberi amanah,” tegasnya.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Sultra atas amanah yang diberikan.

“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT dan mendukung putra-putri terbaik yang akan dipilih nantinya. Mari kita dukung bersama untuk memajukan dan mensejahterakan Sultra,” jelasnya.

Andap juga menyatakan rasa hormatnya atas kepercayaan yang kembali diberikan DPRD Sultra. “Ini merupakan kehormatan besar bagi saya. Tentunya ada amanah yang harus dituntaskan. Terima kasih kepada Ketua, Wakil Ketua, dan para anggota DPRD Sultra,” terangnya.

Adapun Sekda Sultra, Asrun Lio belum memberikan keterangan. Tapi sama seperti sebelumnya, sebagai abdi negara dan warna negara yang baik, dirinya selalu siap menjalankan tugas dari pimpinan dan negara.

PENGAMAT: HARUS BEBAS KEPENTINGAN POLITIK

Pengamat Politik Sultra, Dr Muh Najib Husain mengatakan, komposisi tiga figur yang diusung DPRD Sultra, merupakan representasi masyarakat di Bumi Anoa. Dari akademisi, ada Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, yang memiliki pengalaman matang dan tak diragukan kapabilitasnya sebagai pemimpin. Juga ditunjang usia yang sangat muda. Sehingga, memungkinkan bisa mengatasi berbagai problematika dalam situasi politik saat ini.

“Publik berharap yang menjadi Pj Gubernur adalah sosok energik dan bisa memberikan kontribusi optimal. Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Zamrun sangat layak,” kata Dr. Muh Najib Husain kepada Kendari Pos, Selasa (6/8/2024).

Jabatan rektor yang diemban Prof. Zamrun, kata dia, wajib dipertimbangkan secara khusus dan jangan hanya dilihat sebagai jabatan tambahan saja. Karena jabatan rektor itu, tidak mudah. Sebab, melingkupi penduduk mahasiswa di Sultra, yang berasal dari 17 kabupaten dan kota.

“Harus dipertimbangkan secara adil, proporsional dan diberikan hak yang sama,” ujar Dr. Najib. Menurutnya, ketika yang ditunjuk Kemendagri merupakan figur berlatarbelakang akademisi kampus, bukanlah suatu pilihan yang salah. Karena di Indonesia, kampus selalu menjadi barometer atau rujukan paling terdepan untuk menyelesaikan berbagai masalah daerah.

“Para pemimpin kita, mayoritas lahir dari dunia kampus. Ilmu mereka dalam mengemban kekuasaan diserap dari khasanah kampus. Artinya, ketika yang memimpin dari kalangan akademisi, apalagi sekelas Rektor, maka sangat tepat,” bebernya.

Sosok Asrun Lio juga berlatar belakang akademisi. Yang masuk dunia pemerintahan ketika Ali Mazi menahkodai Gubernur Sultra periode kedua. Sementara, Andap Budhi Revianto pernah menjabat sebagai Kapolda Sultra dan Pj Gubernur Sultra saat ini. Kriteria memahami kondisi demografi dan multikultural Sultra secara menyeluruh, tiga tokoh tersebut masuk kategori.

Namun, sambung Najib, ada satu hal yang menjadi perhatian yakni figur yang diusung mesti benar-benar steril dari partai politik maupun figur politik tertentu.

“Tujuannya untuk menghindari adanya potensi kongsi di Pilkada 2024. Memposisikan dirinya netral dan benar-benar menjadi pemimpin yang tidak memihak kepada siapapun,” jelasnya.

Terkait adanya figur titipan untuk Pilkada yang akan digelar November 2024, berpotensi terjadi. Makanya dibutuhkan figur yang berdiri di tengah. Tidak memihak pada parpol ataupun paslon yang ada. Dan seyogianya yang paling tepat untuk ditunjuk sebagai Pj Gubernur dari pihak kampus.

“Tak kalah penting, identitas Pj Gubernur yang ditunjuk pusat, harus mewakili kalangan etnis di Sultra. Dari pada mengambil tokoh dari luar yang tidak memahami karakter Sultra,” terangnya.

Dr. Najib Husain menjelaskan, peran DPRD dalam pengusulan Pj Gubernur sangat vital. Selain menyodorkan nama-nama ke Kemendagri, disitu juga bisa mengawal dengan baik, agar sosok yang ditunjuk benar-benar orang tepat memimpin Sultra.

“Jangan sampai sudah diusulkan 3 nama ke Kemendagri, ternyata yang ditunjuk bukan dari Sultra. Ini tidak boleh terjadi dan DPRD harus mempresure itu,” tandasnya. (ali/rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version