Pengamat Politik Sultra, Awaluddin Maruf menilai, dalam mekanisme pemilihan Ketua DPRD Sultra cenderung melihat perolehan suara. Tiga anggota DPRD NasDem yang mengikuti test and propert test adalah pemilik suara terbanyak di internal NasDem hasil Pileg 14 Februari 2024 lalu.
“Hanya saja masing-masing partai, memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan siapa yang akan dijadikan Ketua DPRD. NasDem pasti sangat teliti dan hati-hati sebelum memutuskan,” kata Awaluddin Maruf kepada Kendari Pos, Minggu (4/8/2024).
La Ode Tariala, Hartini Azis dan Sudarmanto Saeka, kata dia, punya peluang yang sama menjadi Ketua DPRD Sultra. Hanya saja, DPP NasDem pasti akan menguatkan pilihan kepada figur yang berpengalaman, terutama sepak terjang membesarkan NasDem di Bumi Anoa.
“Jika ditelisik dari tiga figur ini, maka yang paling potensial adalah Sudarmanto Saeka,” ujarnya.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Kendari ini menyampaikan, Sudarmanto Saeka memiliki pengalaman luas, bukan saja sebagai politisi, namun juga sebagai akademisi. Karir politiknya telah teruji dengan baik dan matang. Sehingga jika DPP NasDem menunjuk Sudarmanto, maka sangat tepat.
“Sudarmanto sangat layak menjadi reprsentase NasDem sebagai Ketua DPRD Sultra,” pungkas Awaluddin Maruf.
Diketahui, tiga dari enam anggota DPRD Sultra terpilih menjadi calon Ketua DPRD Sultra, yang menjalani test and propert test merupakan peraih suara terbanyak di pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Sultra, 14 Februari 2024. La Ode Tariala daerah pemilihan 3 yang meliputi Muna, Muna Barat dan Buton Utara, meraih 12.628 suara.
Kemudian Sudarmanto Saeka dapil 1 Kota Kendari, meraih meraih 14.583 suara, dan Hartini Azis dapil 5 yang meliputi Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara, meraih 23.696 suara.
NASDEM REBUT POSISI PUNCAK