Hilang di Konsel, Ditemukan di Konawe

  • Bagikan
TANGIS HARU: Momen Agung Kurniawan berpelukan dengan sang ibu (jilbab pink) saat bertemu di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Minggu (4/8/2024). (I Ngurah Pandi/ Kendari Pos)
TANGIS HARU: Momen Agung Kurniawan berpelukan dengan sang ibu (jilbab pink) saat bertemu di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Minggu (4/8/2024). (I Ngurah Pandi/ Kendari Pos)

Agung belum menjelaskan secara detail, bagaimana akhirnya dia bisa keluar dari lokasi tempatnya disekap. Namun, informasi menarik datang dari Aliansi Gerakan Peduli Kemanusiaan (Akpema) Sulawesi Tenggara (Sultra). Akpema ini diketahui mengawal kasus ini sejak awal hilangnya Agung Kurniawan.

Pengurus Akpema Sultra, Andi Rappe menjelaskan, awalnya ada yang hubungi ibu korban. Orang misterius tersebut mengirim pesan whatsapp dan mengaku akan mengembalikan korban (Agung Kurniawan) di sekitaran rumahnya.

“Sekitar pukul 13.00 wita, ada orang yang chat orang tua (ibu) Agung. Katanya dia yang culik Agung dan sudah dititip di masjid,” ungkap Andi Rappe, Minggu (4/8/2024).

Setelah mengetahui informasi tersebut, AKPEMA Sultra langsung bergerak untuk melakukan pencarian.

“Pertama, kami ke masjid Ambaipua, karena belum jelas informasinya di masjid mana. Pada akhirnya dia share lokasi. Sehingga, kami singgah ke Polsek Ranoometo. Kemudian, bersama dengan tim kepolisian menuju ke Sampara. Tepat pada pukul 15.00 wita, kami temukan Agung di masjid Sampara,” jelasnya.

Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko membenarkan informasi ditemukannya Agung Kurniawan. Pasca ditemukan, polisi langsung membawa Agung menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

“Iya mas, sudah ditemukan,” ujar Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/8/2024).

Kendati demikian, detail mengenai kondisi dan lokasi penemuan Agung Kurniawan masih belum dirilis secara lengkap oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya Agung Kurniawan dilaporkan hilang dari pondok pesantren sejak 25 Februari 2024. Kabar hilangnya Agung sempat mengejutkan pihak keluarga dan pesantren. Sehingga mendorong upaya pencarian yang intensif oleh keluarga, pesantren, aparat kepolisian, serta masyarakat setempat.

Selama periode pencarian yang berlangsung kurang lebih enam bulan, berbagai upaya dilakukan. Termasuk penyebaran informasi melalui berbagai media dan koordinasi dengan berbagai pihak. (b/ndi/ali)

  • Bagikan

Exit mobile version