KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Ketersediaan pupuk murah bagi para petani merupakan keharusan yang mesti terus dipenuhi pemerintah. Dengan begitu, hasil panen dan produktivitas lahan para petani bisa lebih maksimal. Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan pemberian pupuk bersubsidi bagi seluruh petani yang ada di Indonesia, termasuk di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Tahun ini, daerah tersebut mendapatkan jatah 150 ton pupuk bersubsidi.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Penyuluhan Dinas Pertanian Konkep, Siti Patimah, mengatakan, program pupuk bersubsidi itu merupakan langkah pemerintah dalam mendukung program prioritas, swasembada pangan. Pendistribusian pupuk bersubsidi dilakukan pada seluruh wilayah Indonesia dan Konkep menjadi salah satu daerah yang mendapat alokasi.
“Kuota pupuk bbersubsidi di tahun ini (2024) untuk Konkep itu sebanyak 150 ton. Itu terbagi dua, yakni 75 ton pupuk urea dan 75 ton NPK. Pada awalnya, tahun ini Konkep hanya mendapatkan 42 ton urea dan 55 ton pupuk NPK. Namun setelah ada perubahan SK, kuota pupuk subsidi kita meningkat masing-masing mencapai 75 ton,” ujar Siti Patimah, Jumat (2/8).
Ia menambahkan, penyaluran pupuk bersubsidi tersebut terbagi untuk beberapa kecamatan saja. Penyaluran jenis urea dialokasikan untuk Kecamatan Wawonii Utara, Wawonii Timur Laut dan Wawonii Tengah. Sementara untuk pupuk NPK, menjadi jatah petani pada empat kecamatan di Wawonii Utara, Wawonii Timur Laut, Wawonii Selatan dan Wawonii Tengah.
“Untuk pengusulan dan pengambilan pupuk bersubsidi ini berdasarkan NIK. Kelompok tani atau petani harus sudah terdaftar dalam aplikasi yang dikelola oleh Kementan. Petani harus mendaftar lewat Dinas Pertanian untuk dimasukkan dalam aplikasi e-Alokasi. Sebab jika tidak terdaftar, maka kelompok tani ini tak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Siti Patimah berharap, program tersebut dapat membantu para petani di Konkep dalam memaksimalkan hasil-hasil tanaman dan meningkatkan produktivitas melalui pemupukan. Sehingga target swasembada pangan bisa terwujud.
“Kami berharap, dengan adanya program pemerintah terkait pupuk subsidi ini, akan meringankan beban masyarakat petani. Hasil panen produksi petani kita bisa meningkat sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” pungkas Siti Patimah. (c/jib)