KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bakal calon bupati Konawe, Rusdianto, siap melakukan pembenahan reformasi birokrasi jika terpilih sebagai kepala daerah periode 2024-2029. Ketua DPC PDIP Konawe itu berjanji akan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang selama ini dianggapnya belum begitu baik.
Rusdianto menyebut, masih terdapat sejumlah permasalahan yang menyebabkan reformasi birokrasi belum berjalan optimal. Misalnya, terkait pola pikir birokrat dan komitmen pemimpin.
“Pola pikir birokrat sebagian besar ditempatkan sebagai penguasa, bukan pelayan publik. Mindset itu membuat perubahan sulit dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Cara pandang ini yang akan kita ubah,” janji Rusdianto, Jumat (2/8).
Ia mengatakan, komitmen pemimpin juga menjadi faktor penentu terciptanya reformasi birokrasi yang baik. Menurutnya, hal inipun berkaitan dengan faktor pertama (pola pikir birokrat).
“Yaitu anggapan bahwa birokrat bahkan pemimpin merupakan penguasa, bukan pelayan publik. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya jarak antara pemerintah dengan masyarakat. Atau, hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang masih belum setara,” sambungnya.
Kendati demikian, Ketua KONI Konawe tersebut menambahkan, dalam mewujudkan reformasi birokrasi, bukan hanya pola pikir birokrat dan komitmen pemimpin yang menjadi poin penting. Akan tetapi, masyarakat pun perlu dilibatkan dengan menciptakan transparansi dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga, timbul kesetaraan hubungan serta check and balance antara pemerintah dengan masyarakat.
“Insyaallah jika saya diberi amanah untuk memimpin Konawe, tidak ada yang namanya “jual beli” jabatan. Bagaimana pejabat mau bekerja maksimal jika sebelum menduduki suatu jabatan sudah dimintai setoran. Praktik seperti ini yang harus dihilangkan. Kalau mau jabatan, tingkatkan kinerja,” sindirnya. (c/adi)
