724 Balita di Wakatobi Teridentifikasi Stunting

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka upaya percepatan penurunan prevelensi stunting di Kabupaten Wakatobi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting, kemarin (1/8) di Kecamatan Wangi-Wangi.

Berdasarkan hasil EPPGBM (sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang dientri setiap bulan oleh pengelola gizi di tiap-tiap Puskesmas), dari 7.085 balita sasaran, sebanyak 6.745 balita diukur 95,2 persen.

“Dari jumlah balita yang diukur hasilnya 724 balita stunting. Jumlah dan hasil ini maka prevalensi stunting di Wakatobi berdasarkan hasil kegiatan EPPGBM intervensi serentak pencegahan stunting di daerah bulan Juni 2024 sebesar 10,7 persen, masih berada di bawah Sulawesi Tenggara yang mencapai 11,05 persen dan nasional sebesar 6,62 persen,” ujar Ilmiati Daud, Wakil Bupati Wakatobi.

Atas capaian tersebut, Ilmiati mengapresiasi semua stekholder dan masyarakat yang telah bekerja dengan penuh integritas dan kerja keras dalam upaya penurunan stunting di Wakatobi.

Dalam kesempatan itu, ia berharap kegiatan tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi antar lembaga dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Serta sebagai landasan untuk pelaksanaan program-program intervensi yang lebih efektif di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Wakatobi, Safihudin mengatakan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya mencegah dan menangani stunting di Wakatobi. “Stunting adalah masalah serius yang berdampak pada perkembangan anak-anak kita. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan anak-anak Wakatobi tumbuh sehat dan cerdas,” harapnya. (thy/c)

  • Bagikan