KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Peran kaum perempuan dalam pembangunan, di keluarga, masyarakat, maupun negara, begitu strategis. Sebagai pendidik, mereka tidak hanya bertanggung jawab mengajar generasi penerus, tetapi juga sebagai teladan dalam inovasi dan perubahan positif.
Pendapat tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Buton Utara (Butur), Sahrun Akri, M.Si., saat membuka pelatihan dan seminar membangun inovasi serta paradigma baru terhadap makna guru dan perempuan.
"Diharapkan, kita dapat memeroleh wawasan baru dan inspirasi untuk terus mengembangkan diri, memerkuat kapasitas, serta berinovasi dalam menjalankan tugas dan peran masing-masing, terutama dalam bidang pendidikan. Sehingga dapat berdampak bagi kemajuan daerah ini," pinta Sahrun Akri, dalam kegiatan yang digelar Pengurus Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Butur di aula Bappeda, Rabu (31/7).
Ia berterima kasih pada pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. "Sesuai tema yang diusung "Membangun Inovasi dan Paradigma Baru Terhadap Makna Guru dan Perempuan", sangat relevan dalam upaya meningkatkan kecakapan dan peran produktif pengajar, khususnya perempuan PGRI di daerah ini," yakin Sahrun Akri di hadapan Ketua PGRI Butur, Fajar Indra Idin.
Untuk diketahui, sejumlah narasumber tokoh perempuan yang memiliki kapasitas di bidangnya dihadirkan. Ada CEO PT Elwafa Berkah Properti yang juga Ketua Forum Partisipasi Publik Peduli Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Kendari dan Ketua Bidang Hukum dan HAM Ipemi Sultra, Hj. Mawar Ruselia, Ketua Perempuan PGRI Butur, Wa Ode Ernawati Asman yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Pemkab, serta penulis, aktivis perempuan dan kreator digital asal Butur, Rizkia Milida sekaligus sebagai moderator. (c/had)
