KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah berupaya hadir di tengah masyarakat untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan demi pengendalian inflasi di Kabupaten Buton Utara (Butur). Dengan kegiatan gerakan pangan murah (GPM), diharapkan dapat meningkatkan ketahanan daerah. Baik dalam ketersediaan maupun kestabilan harga bahan pokok.
"Sebab tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap barang yang dibutuhkan. Laju ini juga memberi dampak terhadap peningkatan kemiskinan," tegas Staf Ahli Bupati Butur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dra. Muliana, M.Ap, saat membuka GPM di Lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu, kemarin.
Setelah mengalami dampak el nino yang menyebabkan kemarau panjang, saat ini masyarakat juga harus mewaspadai dampak la nina, ditandai dengan curah hujan relatif tinggi.
"Curah hujan yang tinggi jika tidak didukung daya serap tanah, dapat mengakibatkan banjir. Bila terjadi di daerah penghasil bahan pangan, bisa memengaruhi ketersediaan pasokan. Ini secara langsung menyebabkan kenaikan harga," papar Muliana.
Makanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah melakukan sejumlah upaya dalam mengendalikan inflasi. Mulai dari pemantauan langsung di pasar dan distributor untuk mengetahui kondisi ketersediaan stok dan harga, serta menggelar GPM yang sudah terlaksana selama ini.
"Kami berharap ke depan, pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton Utara dapat kembali menyelenggarakan event seperti. Sebab masyarakat merasakan manfaatnya dengan memeroleh bahan pangan dengan harga murah sesuai kebutuhan. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun potensi pertanian lokal yang ada di Kecamatan Kulisusu, melalui pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif. Termasuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah tangga masing-masing dengan menanami bahan pangan dasar masyarakat seperti cabai, tomat, sayur-sayuran dan lain sebagainya," ajak Muliana.
Terakhir, ia mengajak warga untuk memanfaatkan momentum GPM dengan berbelanja sesuai kebutuhan dan bukan keinginan. Sebab hal demikian justru memberi pengaruh pada stabilitas harga dan berdampak ke konsumen pangan. (c/had)