Festival Layang-Layang Lestarikan Budaya Lokal

  • Bagikan
Barisan pawai Dinas Pariwisata Muna yang menampilkan kostum layang-layang. (DEDEH AYU/KP)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Muna menggelar pawai budaya dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Muna dan menyambut HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pawai diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah kecamatan se Muna serta mahasiswa.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna, Bachrun Labuta melalui Sekda Muna, Eddy Uga mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan ini. Pawai budaya ini juga sekaligus dalam rangka pembukaan festival budaya dan festival layang-layang. Juga dalam rangka mempererat tali kekeluargaan dan silaturahmi antar masyarakat Muna demi mewujudkan daerah yang lebih baik.

“Olehnya, masyarakat Muna wajib menjaga kekompakan dan kesamaan. Agar Muna menjadi lebih berwarna, indah dan semakin maju. Karena keragaman budaya membangkitkan semangat semua komponen, dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Muna,” kata Eddy Uga, Selasa (30/7).

Dijelaskannya, karifan lokal Muna menjadi budaya dan aset yang sangat berharga yang wajib dilestarikan serta dikembangkan di tengah perubahan global yang pesat, bisa mengancam identitas dan budaya Muna.

“Festival layang-layang ini menjadi event rutin tiap tahun. Festival tahun 2024 ini dihadiri peserta luar daerah dan luar negeri yang datang berpartisipasi dan meramaikan festival layang-layang. Ini merupakan salah satu upaya untuk membumikan dan melestarikan budaya kita yang dikenal dengan kaghati (layang-layang) kolope. Serta menjadi ikon daerah yang sudah dikenal di kancah nasional bahkan internasional,” jelasnya.

Ia menambahkan festival ini diharapkan menjadi media dalam membangun mental generasi muda. Untuk menggali, mengenali dan memahami nilainilai budaya serta tradisi Muna yang sarat kearifan lokalnya.

“Saat ini, budaya-budaya modern hampir mengikis budaya-budaya lokal yang menjadi kebanggaan leluhur kita. Kita berharap, dalam pengembangan budaya masyarakat khususnya generasi penerus jangan mudah terpengaruh dengan budaya luar,” pungkasnya. (deh/b)

  • Bagikan