KENDARIPOS.CO. ID - Realisasi investasi tahun 2023 belum sesuai harapan. Berdasarkan data, nilai investasi yang masuk di Bumi Anoa hanya sebesar Rp 14 triliun dari target Rp 21 triliun. Tak ingin tinggal diam. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung bergerak cepat. Satu persatu potensi investasi mulai dipetakan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra Parinringi mengatakan terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan realisasi investasi. Untuk mendorong hal itu, pihaknya menggali potensi investasi guna menarik para investor. Salah satunya melalui penyusunan peta potensi investasi.
"Sebagai langkah awal, kami melakukan. rapat pendahuluan. Hal ini untuk memberikan gambaran komprehensif dan mendetail kepada investor serta stakeholder mengenai kelayakan sektor termasuk sektor perikanan di Sultra," jelas Parinringi pada seminar pendahuluan peta potensi investasi, Senin (29/7).
Dengan mempertimbangkan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif lanjutnya, seminar ini diharapkan mampu mendukung upaya pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi. Tak heran, seminar ini dihadiri perwakilan instansi dan lembaga dari 17 kabupaten dan kota di Sultra.
"Selain memberikan informasi peta dan peluang investasi sektor perikanan yang siap ditawarkan kepada investor, kegiatan ini dapat menghasilkan dokumen atau kajian proyek peluang investasi yang nantinya bisa dijadikan bahan promosi investasi," ujar Parinringi.
Sasaran kegiatan ini lanjut Penjabat (PJ) Bupati Buton Selatan (Busel) ini, adalah tersedianya data dan dokumen pendukung yang dapat meningkatkan peluang usaha. Selain itu, bahanbahan ini juga akan digunakan untuk pemutakhiran data dan informasi Potensi Investasi Regional (PIR).
Seminar ini kata Parinringi, mencakup berbagai aspek terkait pengelolaan dan pemanfaatan potensi investasi. Ruang lingkup wilayah yang menjadi fokus kegiatan ini adalah seluruh daerah di Sultra. Dengan dukungan dari DPMPTSP dan berbagai instansi terkait, seminar ini dapat menyediakan informasi yang komprehensif tentang peluang investasi.
"Pemetaan potensi dan peluang investasi sektor perikanan perlu didukung dengan kerjasama pengelolaan yang berkesinambungan dan terintegrasi antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Baik di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi/lembaga lainnya serta kementerian negara/ lembaga," jelasnya.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah sektor perikanan, mengingat potensi terbesar sektor ini ada di wilayah kepulauan."Kami berharap dengan adanya seminar ini, para calon investor dapat melihat dan memahami potensi besar yang dimiliki Sulawesi Tenggara, khususnya di sektor perikanan dan pariwisata," terangya.
Dengan langkah ini, Provinsi Sultra semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi yang menjanjikan, menawarkan berbagai peluang menarik bagi investor yang ingin berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. (c/rah)