Stunting Masih jadi “PR”

  • Bagikan
ORANG TUA ASUH : Penyaluran bantuan program orang tua asuh Dinas Kominfo Kendari, kemarin.(AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
ORANG TUA ASUH : Penyaluran bantuan program orang tua asuh Dinas Kominfo Kendari, kemarin.(AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

-- Diskominfo Salurkan Bantuan Orang Tua Asuh

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Stunting di Kota Kendari masih menjadi "PR". Tahun lalu, tingkat prevalensi meningkat. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Lulo tercatat 25,7 persen. Pada tahun 2022 silam, angkanya masih berada dkisaran19,5 persen.

Sebagai bentuk respon, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memasifkan program orang tua asuh. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara keroyokan dilibatkan membantu keluarga penderita stunting. Kemarin, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari menyalurkan bantuan orang tua asuh kepada salah satu keluarga berpotensi Stunting di Kecamatan Puuwatu.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Nismawati mengatakan, bantuan orang tua asuh diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang memiliki anak berpotensi Stunting di Kota Kendari.

“Alhamdulillah melalui program ini kami bisa berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Apalagi yang kita bantu ini memiliki balita yang berpotensi Stunting,” ungkap Nismawati.

Rosmaedar (21) merupakan Keluarga Asuh Dinas Kominfo Kota Kendari di Kecamatan Puuwatu. Roamaedar baru beberapa bulan lalu melahirkan anak keduanya, dimana saat hamil anak keduanya kondisinya terbilang kecil, sehingga dikhawatirkan terkena stunting.

“Alhamdulillah saat lahir kondisinya normal, saat ini dia (anak kedua) masih minum ASI,” ungkapnya.

Saat ini, Roamaedar tinggal di sebuah rumah ukuran 3×5 meter di atas tanah keluarganya. Dia tinggal bersama suami dan 2 anaknya yang masih kecil. Seharinya Rosmaedar bergantung dari pendapatan sang suami yang menjadi supir di salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Konawe.

Sementara itu, menurut Kader KB Kecamatan Puuwatu Yatima yang menemani tim Infokom Diskominfo mereka terus mendampingi sejumlah ibu hamil dan ibu menyusui yang berpotensi terkenal stunting.

Selain memfasilitasi pemberian bantuan kebutuhan pokok dan makanan tambahan mereka juga terus melakukan edukasi pada warga agar terhindar dari persoalan stunting.

Program keluarga asuh merupakan program pemerintah Kota Kendari dalam melakukan pencegahan dan penanganan keluarga yang diduga mengidap stunting. Dengan intervensi dari semua OPD Pemkot Kendari, diharapkan angka stunting bisa terus ditekan. (c/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version