-- Melalui PPK Ormawa, Bangun Gerbang Masuk Desa Wisata
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) yang memperoleh pendanaan program kemahasiswaan nasional, melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024 dengan judul pengembangan desa binaan mapala Unsultra sebagai trend daerah wisata outdoor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sawapudo mulai berbagai program kegiatan, seperti sosialisasi, peletakan batu pertama pembuatan gerbang masuk Desa Wisata Sawapudo, penataan area obyek wisata khususnya panjang tebing dan gua, pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis), peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola, branding lokasi wisata dan launching desa wisata.
Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menyampaikan terima kasih kepada kelapa Desa Sawapudo dan jajarannya atas kesediaan menerima dan bermitra dengan Unsultra melalui PPK Ormawa Unsultra untuk mengembangkan salah satu potensi wisata yang ada di Sawapudo untuk panjang tebing dan gua. Destinasi wisata panjang tebing di tanah air khususnya di Sultra masih kurang sehingga sangat layak dan potensial untuk dikembangkan.
“Keberadaan obyek wisata tebing dan gua serta data potensi pendukungnya menjadi dasar pertimbangan Desa Sawapudo ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Sultra menjadi Desa Wisata. Adanya surat tersebut dapat menjadi upaya formal pengembangan desa wisata Sawapudo,” katanya.
Lebih lanjut Prof Andi Bahrun, menguraikan bahwa inisiasi pengembangan desa wisata Sawapudo melalui program kegiatan PPK Ormawa ini bukanlah proyek fisik, tetapi suatu gagasan pengembangan potensi obyek wisata yang di desa pendanaan dari Kemendikbudristek. Melalui program ini mahasiswa dapat mengasah hardskill dan softskill dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Sawapudo khususnya pengembangan obyek wisatanya sehingga kelak ditetapkan Sawapudo sebagai desa wisata akan dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa setempat.
“Unsultra sungguh memiliki ikatan emosional dengan Desa Sawapudo karena Tebing yang menjadi objek wisata panjang tebing pertama kali ditemukan oleh mahasiswa pencinta alam Unsultra. Saya mengharapkan dukungan desa dan jajarannya khususnya karang taruna untuk kelancaran dan kesuksesan berbagai program PPK Ormawa Unsultra guna pengembangan desa wisata sawapudo. Semoga berbagai program kegiatan yang direncanakan PPK Ormawa bisa tuntas dilaksanakan. Unsultra akan menjadikan Sawapudo sebagai Desa Wisata Binaan yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara rektor dan kepala desa,” ungkap Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini.
Kepala Desa Sawapudo, Arimin, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Rektor Unsultra di desanya. Adanya program pengembangan potensi wisata yang ada di Desa Sawapudo sangat tepat mengingat Desa Sawapudo memiliki objek wisata menarik, ada goa, tebing, ada juga pantai dan hutan bakau yang jaraknya tidak jauh dari gua Sawapudo.
“Sebenarnya tempat ini sangat indah dan menarik, tetapi wisatawan masih sangat terbatas karena sarana prasarana pendukung masih sangat terbatas dan juga kesadaran masyarakat sebagai syarat desa wisata masih kurang. Alhamdulillah, dengan adanya inisiasi program PPK Ormawa oleh Mapala Unsultra ini, kami akan mendukung penuh bersama Masyarakat agar secara bertahap Desa Wisata Sawapudo bisa berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian desa,” ungkapnya.
Arimin juga berterima kepada Tim PPK Ormawa Unsultra dan lebih khusus kepada Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara atas terbitnya SK Desa Wisata Sawapudo. “Kepala Desa Bersama tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unsultra yang telah menjadikan Sawapudo sebagai Desa Wisata Binaan,” ucapnya.
Sementara itu, Praktisi Desa Wisata yang juga menjadi narasumber saat acara sosialisasi Program PPK Ormawa Unsultra, Ahmad Nizar, S,Kom, salut kepada Unsultra yang memberikan terobosan baru melalui program PPK Ormawa ini untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Sawapudo, dan tentu cukup menarik ketika Rektor Unsultra siap menjadikan desa sawapudo sebagai desa wisata binaan. “Apalagi kalau memperkuat dukungannya dengan menghadirkan konsep KKN di desa wisata, ini salah satu gebrakan lembaga pendidikan tinggi di sultra yang cukup membantu pengembangan Desa Wisata,” tambahnya. (win/b)