Realisasi KUR Capai Rp 2,2 Triliun

  • Bagikan
SUMBER KANWIL DJPB SULTRA DATA DIOLAH KENDARI POS ILUSTRASTOR FAHRI ASMIN

-- Ditujukkan Empat Sektor Usaha

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sudah sepatutnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Tenggara (Sultra) dimudahkan. Pasalnya, kontribusi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap pertumbuhan ekonomi cukup besar atau mencapai 70 persen. Hingga 22 Juli 2024, realisasi penyaluran KUR di Bumi Anoa mencapai Rp 2,2 triliun.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan (DJPb) Sultra Syarwan mengatakan pentingnya distribusi KUR yang merata ke seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan dana usaha. Sejauh ini, KUR yang disalurkan kepada 45.159 debitur yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.

Dana KUR yang tersalur kata dia, didominasi pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran dengan total realisasi sebesar Rp 1,047 triliun lebih yang melibatkan 21.899 debitur. Menyusul di sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp734,7 miliar lebih dengan 13.412 debitur.

"Selain itu sektor perikanan mencatatkan total realisasi sebesar Rp148,064 miliar lebih dengan 3.146 debitur dan sektor industri pengolahan dengan realisasi sebesar Rp129,3 miliar lebih yang melibatkan 1.985 debitur,” ujar Syarwan kemarin.

Dari segi jenjang pendidikan, Syarwan mengungkapkan mayoritas debitur KUR adalah mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat, dengan total realisasi sebesar Rp 1,1 triliun lebih dan melibatkan 26.178 debitur. Sementara itu, jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) menyumbang total realisasi sebesar Rp718,7 miliar lebih dengan 13.411 debitur.

“Penyaluran KUR terbanyak di Kolaka dengan total realisasi sebesar Rp 364,16 miliar lebih yang melibatkan 6.092 debitur. Selanjutnya, Konawe dengan total realisasi sebesar Rp 310,5 miliar lebih dari 5.648 debitur. Sedangkan penyaluran KUR terkecil terdapat di Konawe Kepulauan dengan total realisasi sebesar Rp3,7 miliar lebih yang melibatkan 45 debitur,” jelasnya.

Syarwan mengimbau perbankan terus memperluas informasi mengenai penyaluran KUR di masyarakat. Ia berharap upaya ini dapat meningkatkan efektivitas penyaluran KUR di masa mendatang.

Berdasarkan data hingga Juli ini, penyaluran KUR di Sultra masih didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total penyaluran mencapai lebih dari Rp 1,6 triliun yang melibatkan 32.519 debitur. Disusul Bank Mandiri dengan total penyaluran sebesar Rp446,34 miliar lebih yang melibatkan 3.546 debitur.

Realisasi penyaluran KUR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di Sulawesi Tenggara, khususnya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

"Dengan terus mendorong dan memperluas akses KUR, diharapkan kesejahteraan masyarakat Sultra dapat semakin meningkat," harapnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version