Distanak Maksimalkan Lahan Tidur

  • Bagikan
Kepala Distanak Sultra LM. Rusdin Jaya (tiga kiri) menyambangi beberapa wilayah guna memastikan produksi pertanian tetap terjaga memasuki musim kemarau.
Kepala Distanak Sultra LM. Rusdin Jaya (tiga kiri) menyambangi beberapa wilayah guna memastikan produksi pertanian tetap terjaga memasuki musim kemarau.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - LM. Rusdin Jaya turun lapangan guna memastikan produksi pangan di Sultra tetap terjaga memasuki musim kemarau. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra itu safari di lahan pertanian kabupaten/kota di wilayah kepualauan pekan ini.

Katanya, pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas beras. Setidaknya, per Juni 2024, Distanak telah membuka 7.299 hektar areal tanam baru di kabupaten/kota di Bumi Anoa. Jumlah itu masih bisa bertambah.

“Perluasan areal tanam baru ini merupakan program Kementerian Pertanian. Untuk memperluas areal tanam, kita, membuka lahan tidur yang selama ini belum dimaksimalkan,” ungkapnya.

Selain itu, juga ada program cetak sawah baru. Kalau ada kelompok tani yang punya lahan 2 hektar, bisa ajukan usulan agar mendapat bantuan pengelolaan.

Menurutnya, areal tanam setiap hari makin berkurang. Karena di beberapa daerah, ada yang melakukan alihfungsi lahan menjadi industri. Jadi kalau tidak membuka lahan baru, maka produksi beras Sultra akan terus berkurang dan ketergantungan dengan beras dari luar akan semakin tinggi.

Karena itu, saat ini, pihaknya sedang mencari potensi areal tanam baru di Sultra yang bisa dibuka. “Kalau ini bisa dimaksimalkan, maka produktivitas dan produksi beras kita akan terus bertambah,” bebernya.

Dengan adanya bendungan Ameroro, kata dia, akan ada tambahan luas tanam baru 3 ribu hektar. Sebelumnya hanya 1.700 hektar. “Areal tanam di wilayah Ameroro dulu sudah pernah beroperasi, hanya sempat berhenti karena soal irigasi. Karena kini ada bendungan Ameroro, maka warga akan kembali membuka areal tanam,” bebernya.

Ia ditargetkan oleh Kementerian Pertanian untuk membuka 15.000 hektar areal tanam baru hingga Oktober 2024. “Kita selalu melaporkan progres ke Kementerian. Di Koltim kita akan buka 100 hektar dan 180 hektar di Wolasi, Konsel. Jadi kita optimis target ini bisa tercapai. Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan bisa membantu menyukseskan program ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menggalakkan luas tambah tanam di daerahdaerah sawah existing yang tersebar di kabupaten/kota di Sultra. “Kita mengejar di musim tanam kedua. Semoga upaya ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (dan)

  • Bagikan