Teater Mini Mulai Difungsikan

  • Bagikan
PERPUSTAKAAN MODERN : Pemprov Sultra telah meresmikan penggunaan ruang teater perpustakaan modern. Kamis (25/7), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra memutarkan tayangan perdana. (MUHAMMAD ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)
PERPUSTAKAAN MODERN : Pemprov Sultra telah meresmikan penggunaan ruang teater perpustakaan modern. Kamis (25/7), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra memutarkan tayangan perdana. (MUHAMMAD ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)

--Hingga Juni, Perpustakaan Catat 35 Ribu Pengunjung

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Satu persatu fasilitas gedung perpustakaan modern terus dilengkapi. Ruang teater yang selama ini ditunggu-tunggu pengoperasiannya resmi dibuka. Kini, pengunjung bisa menikmati fasilitas baru ini. Penambahan ruang teater mini tak lain untuk memberikan dimensi interaktif dan visual bagi pengunjung.

Asisten I Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra Suharno mengatakan pembangunan ruang teater mini ini adalah simbol kemajuan daerah yang perlu dijaga eksistensinya. Pembiayaanya bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Vale Indonesia.

“Atas nama Pemerintah Provinsi, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada PT Vale Indonesia atas hibah fasilitas ini. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Suharno saat meresmikan teater mini perpustakaan modern Kamis (25/7).

Saat ini, perpustakaan modern telah menjadi ikon kota Kendari dan menjadi destinasi populer yang wajib dikunjungi. Data menunjukkan tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Pada tahun 2023, 87.694 pengunjung. Hingga Juni 2024, angka tersebut telah mencapai 35.000 orang. Peningkatan ini tidak lepas dari upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra dalam meningkatkan kualitas dan fasilitas perpustakaan,” paparnya.

Di sisi lain, jumlah keanggotaan perpustakaan juga terus bertambah. Sampai Juni, sudah ada 10.447 anggota. Angka ini menunjukkan minat baca dan literasi masyarakat mengalami tren peningkatan.

“Dengan adanya teater mini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya komunitas dan pegiat literasi untuk berbagi kegembiraan, mengeksplorasi dunia literatur, dan sinema,”ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra Nur Saleh menjelaskan film yang ditayangkan di ruang teater bertema edukasi. Pada penayangan perdana, pihaknya memutarkan salah satu film dokumenter karya putera Sultra. Dengan diresmikannya teater ini, perpustakaan dapat terus berkembang menjadi pusat pengetahuan dan kreativitas.

“Perpustakaan Modern Sultra dengan segala fasilitasnya kini siap menyambut masyarakat untuk bersamasama meningkatkan kecintaan pada pengetahuan dan literasi,”pungkas Nur Saleh. (c/rah)

  • Bagikan