La Ode Butolo Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana

  • Bagikan
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo (kiri) didampingi Kalak BPBD Mubar, Karimin (baju hijau) menyerahkan bantuan uang tunai kepada korban bencana.(AKHIRMAN/KENDARI POS )
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo (kiri) didampingi Kalak BPBD Mubar, Karimin (baju hijau) menyerahkan bantuan uang tunai kepada korban bencana.(AKHIRMAN/KENDARI POS )

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masyarakat korban bencana di Kabupaten Muna Barat (Mubar) mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar. Penyerahan bantuan itu dilakukan langsung Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo. Jumlah keluarga yang mendapatkan bantuan sebanyak empat kepala keluarga (KK).

“Bantuan ini kita serahkan kepada mereka yang terdampak bencana. Ada yang kena bencana alam berupa angin puting beliung dan ada yang tertimpah kebakaran,” kata La Ode Butolo saat menyerahkan bantuan di Aula Kantor Bupati Mubar Kamis (25/7).

Lanjutnya, bantuan yang diserahkan Pemkab Mubar dalam bentuk uang tunai dengan nilai yang bervariasi. Untuk korban bencana puting beliung mendapat bantuan Rp 20 juta. Sementara untuk korban kebakaran mendapat bantuan Rp 25 juta. “Bantuan ini bersumber dari dana BTT. Ini adalah wujud kepedulian Pemkab terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana,” ucapnya.

Dengan bantuan ini, ia berharap bisa meringankan beban masyarakat yang kena bencana dan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mubar, Karimin mengungkapkan empat KK yang mendapatkan bantuan itu adalah tiga orang yang mengalami bencana kebakaran rumah dan satu orang terdampak angin puting beliung. “Bantuan ini kita serahkan untuk mentimulus masyarakat korban bencana agar bisa membangun rumahnya kembali,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Mubar itu menambahkan dari kejadian bencana tersebut agar dijadikan pelajaran untuk lebih waspada. Khususnya masyarakat yang rumahnya tertimpa pohon karena angin puting beliung agar menebang pohon-pohon yang berdekatan dengan rumah. “Kalau ada rumah yang disekitarnya ada pohon yang membahayakan agar segera ditebang atau dipangkas. Karena kita takutkan saat angin kencang bisa menindih rumah warga. Saya sudah sering sampaikan hal ini kepada para kepala desa,” pungkasnya. (ahi/b)

  • Bagikan