KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Suara "emas" Putri Valentina dan Amirul Tamin menghebohkan jagad maya Sulawesi Tenggara (Sultra). Keduanya punya warna suara yang unik, renyah, dan enak di dengar. Saat peringatan Hari Anak Nasional yang dipusatkan di SMAN 4 Kendari, Kadis Dikbud Sultra Yusmin mengundang khusus keduanya, untuk tampil di hadapan ribuan siswa.
Putri dan Amirul adalah produk lokal Kabupaten Muna. Tepatnya, berasal dari Kecamatan Lohia.Keduanya juga menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Lohia. Meski berlabel "anak kampung", namun suaranya mampu memukau ribuan warganet.
Putri dan Amirul berkesempatan, berbagi pengalaman dunia tarik suara saat tampil di Podcast Kendari Pos Channel, Kamis (24/7/2024).
Putri mengaku, meski saat ini masih duduk dibangku SMA, ia berencana mengembangkan karir dengan terjun di industri musik Tanah air.
"Alhamdulillah untuk menyanyi mendapatkan dukungan dari orang tua, dengan syarat tidak menganggu sekolah," kata Putri.
Putri mengungkapkan, awal dirinya tertarik dengan dunia tarik suara, ketika masih berusia enam tahun. Saat itu, ia senang mendengarkan orang bernyanyi dan selalu menirukannya.
"Waktu belum sekolah, saat usia 6 tahun suka dengar orang menyanyi," ucapnya.
Lanjut dia, siapa sangka, dari hobi bisa mengantarkan Putri meraup pundi rupiah. Putri berhasil menjuari beberapa lomba menyanyi di tingkat daerah.
"Pernah juara satu lomba menyanyi. Bersama Amirul kebetulan masih sepupu saya," jelasnya.
Selain fokus mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Lohia, Putri saat ini juga konsen pada industri musik. Buktinya, saat ini ia telah memiliki manajemen yang dimentori langsung guru sekolah.
Dalam waktu dekat ini, kata Putri, dirinya akan mengikuti rekaman di Bandung. Total sudah ada 11 lagu yang akan dinyanyikan. Belasan lagu yang disiapkan terdiri dari lirik bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
"Untuk awal, sudah ada dua lagu yang siap dirilis. Nanti akan ke Bandung lagi untuk rekaman," jelasnya.
Putri menambahkan, sukses dirinya merambah industri musik tanah air, selain karena didukung orang tua, juga mendapat dukungan sekolah termasuk dukungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra. (b/ali)
