Parinringi: Butuh Sinergi Membangun Busel

  • Bagikan
UPACARA HUT: Penjabat (Pj) Bupati Busel, Parinringi (dua dari kiri) duduk bersama sejumlah pejabat saat upacara peringatan HUT ke-10 Busel, Selasa (23/7/2024).(Elyn/Kendari Pos)
UPACARA HUT: Penjabat (Pj) Bupati Busel, Parinringi (dua dari kiri) duduk bersama sejumlah pejabat saat upacara peringatan HUT ke-10 Busel, Selasa (23/7/2024).(Elyn/Kendari Pos)

-- Potensi Besar, Belum Dikelola Maksimal

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kabupaten Buton Selatan (Busel) genap berusia 10 tahun, Selasa (23/7/2024). Seremoni upacara peringatan hari jadi, digelar di Lapangan Lakarada, Busel. Sekira 20 kelompok barisan memadati lapangan.

Sementara di tribun utama, juga dipenuhi tamu undangan. Ada dari Pemprov Sultra, Pemkot Baubau, Pemkab Buton dan dari unsur Forkopimda. Penjabat (Pj) Bupati Busel, Parinringi didampingi istri, mengenakan baju adat berdasar hitam dengan corak emas, dipadu dengan balutan sarung tenun asli Busel.

Parinringi bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, dia menyebut Buton Selatan kini genap berusia 10 tahun. Sudah saatnya merefleksi perjalanan pembangunan daerah, demi mewujudkan cita-cita bersama. Ada ironi yang harus dituntaskan, yakni sumber daya besar tapi manfaatnya belum sebanding dengan potensinya.

“Sudah banyak capaian yang diraih. Tapi tantangannya masih besar pula. Olehnya itu, mari bekerja bersama, bersinergi membangun Busel yang lebih baik,” ungkap Parinringi.

Parinringi melanjutkan, peringatan hari jadi daerah, secara filosofis bisa dimaknai dalam tiga aspek. Pertama, Retrospektif yaitu dengan sebuah peringatan HUT.

“Kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah. Masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi menapaki masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Kedua, Instropektif artinya dijadikan sebagai sarana mawas diri atau intropeksi diri sehingga setiap prosesnya selalu bermakna. Ketiga, Prospektif artinya melalui perayaan hari jadi Busel ke-10 ini, berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan, berlandaskan realitas dan dinamika kekinian, tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa sejarah.

“Saya mengajak kita semua, untuk menyatukan spirit dan motivasi mengisi detik demi detik perjalanan waktu, dengan karya dan prestasi,” jelasnya.

Lanjutnya, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus terus menorehkan catatan kerjakerja produktif. Busel adalah daerah yang sangat potensial, bila dibandingkan kabupaten lain. Karena memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif yang meliputi kekayaan sumber daya alam melimpah, letak geografis strategis dan juga modal sosial budaya yang cukup kaya.

“Kita manage semua ini. Kita kelola maksimal dengan peran sebagai pemerintah daerah. Begitu juga generasi muda. Mari membangun daerah dengan kegiatan positif,” ajaknya.

Pada momentum seremoni HUT Busel itu juga, Parinringi membagikan talang kepada sejumlah tokoh adat (Parabela). Talang adat adalah sebuah benda sakral bagi masyarakat Buton Selatan dan dipakai pada acara-acara adat. (b/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version