-- 133 Anak Terima Makanan Tambahan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kasus stunting di Kota Kendari masih menjadi "pekerjaan rumah". Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat prevalensi stunting mengalami fluktuatif. Sebagai upaya konkret, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan berbagai langkah intervensi. Salah satunya melalui program orang tua asuh.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg. Fauziah mengungkapkan intervensi terhadap ratusan penderita stunting dilakukan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari.
"Jadi setiap OPD bertanggungjawab kepada 2-3 anak yang menderita stunting. Keluarganya akan disuplai tambahan kebutuhan pangan seperti beras, telur, susu, dan makanan tambahan lainnya," ungkap drg. Fauziah, kemarin.
Fauziah yakin, program orang tua asuh ini bisa membantu pemerintah dalam penanganan stunting sehingga generasi muda Kota Kendari bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap balita di Kota Kendari, Dinkes menemukan sebanyak 133 anak menderita stunting.
Meski jumlah kasus masih tergolong sedikit, Dinkes Kota Kendari memastikan program orang tua asuh bisa terus berlanjut sehingga bisa menjawab masalah kesehatan stunting. (b/ags)