-- Dua Pj Bupati Komitmen Optimal Membangun Daerah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dan Muna Barat (Mubar) juga merayakan hari jadi ke-10 tahun, Selasa (23/7/2024). Dua daerah ini, bersamaan dengan Buton Selatan (Busel), memang bersamaan “menetas” sebagai daerah otonomi baru, 23 Juli 2014 lalu.
10 tahun sudah, Buteng dan Mubar meretas kemajuan. Banyak pembangunan yang sudah direalisasikan dalam kurun waktu satu dekade tersebut. Pemimpin daerah silih berganti. Semuanya punya komitmen yang sama membangun daerah
Saat ini, Buteng dan Mubar dipimpin Penjabat (Pj) Bupati. Buteng dinakhodai Pj Bupati Kostantinus Bukide. Sedangkan Mubar dipimpin Pj Bupati La Ode Butolo.
GELAR UPACARA HUT
Buteng genap berusia 10 tahun, terhitung sejak mekar 23 Juli 2014 silam. Pemerintah dan masyarakat, bersuka cita menyambut hari jadi daerah tercinta dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari jalan santai pada Minggu pagi 21 Juli. Lalu berlanjut malam harinya, tablig akbar yang dibawakan ustaz kondang tanah air, Dash’at Latif.
Senin 22 Juli, Pemda menggelar pasar murah yang diserbu warga. Kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna HUT ke-10 Buton Tengah.
Puncak HUT ditandai dengan upacara bendera dan syukuran Kandekandea, di kantor bupati baru yang megah. Kantor itu diresmikan April lalu. Pj Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide berdiri gagah di mimbar upacara. Ia mengenakan baju kebesaran adat Kesultanan Buton, lengkap dengan tongkatnya.
Dalam sambutannya, Kostantinus menyampaikan apresiasi pada pejuang pemekaran Buton Tengah. Para pejabat terdahulu, yang sudah memberikan sumbangsih pemikiran, tenaga, dan waktunya untuk pembangunan Buteng.
“Buton Tengah terus berkembang maju. Itu berkat jasa-jasa para pendahulu kita. Kini giliran kita semua, memberikan yang terbaik untuk daerah tercinta,” ujarnya.
Kostantinus juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama, kolaborasi dan dukungan dari pihak legislatif Buton Tengah, yang selama ini telah menjadi mitra pemerintah, dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan daerah.
“Termasuk juga jajaran Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama dan pemuda, saya atas pemerintah Buton Tengah menyampaikan terima kasih,” jelasnya.
Usai upacara, ribuan talang berbagai kudapan telah disajikan panitia, untuk disantap bersama tamu undangan. Momentum itu juga turut dihadiri mantan Pj.Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf. Kehadirannya disambut hangat para pejabat Pemkab Buton Tengah.
Ketua DPRD Buton Tengah, Boby Ertanto menambahkan, dalam kurun waktu 10 tahun, Buteng sudah bertransformasi, menunjukan perubahan yang lebih baik.
“Ini bisa diwujudkan, melalui kerja sama antara semua stakeholder yang ada,” ucapnya.
MUBAR TERUS BERGERAK MAJU
Usia Mubar telah memasuki 10 tahun, Pemkab menyambutnya dengan meriah. Yaitu dengan merayakan peringatan HUT ke-10 Mubar, dengan menggelar berbagai kegiatan selama lima hari. Puncaknya, perayaan HUT Mubar dilaksanakan dengan menggelar upacara di Lapangan Kelurahan Wamelai, Kecamatam Lawa.
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo mengatakan, diusianya yang ke-10, Pemkab Mubar telah melaksanakan pembangunan dengan baik. Hasil dari pembangunan itu, Mubar telah mampu mensejajarkan diri dengan kabupaten/kota lainnya, yang lebih dulu berdiri di Sultra.
“Sebagai Pj Bupati, saya mengucapkan selamat HUT ke-10 Mubar. Semoga semakin sejahtera, tangguh, maju dan berdaya saing,” ujarnya saat memimpin upacara HUT ke-10 Mubar, Selasa (23/7/2024).
Lanjutnya, indikator pembangunan yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan daerah pada 2024, antara lain angka indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus meningkat. Dari 66,21 naik menjadi 67,44 persen.
“IPM ini mencerminkan capaian kinerja pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, maupun daya beli masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita dalam dua tahun terakhir, telah mengalami pertumbuhan positif yaitu dari 4,08 persen naik menjadi 5,46 persen. Sementara itu, PDRB perkapita terus mengalami kenaikkan dari 35,4 juta rupiah menjadi 37,93 juta rupiah pada akhir 2023.
“Ini harus dipertahankan, bahkan dipacu pertumbuhannya. Kita akan memprioritaskan program pembangunan yang dapat menggerakkan perekonomian lokal, dalam bentuk bantuan dana ataupun dana bergulir sebagai stimulan menggairahkan perkembangan usaha di Mubar,” terangnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM itu menambahkan, partisipasi angkatan kerja berhasil ditekan dari 2,40 persen turun menjadi 2,22 persen. Hal ini menunjukan, program untuk menekan pengangguran berjalan dengan baik. Karena terjadi peningkatan jumlah usaha baru yang mendorong peningkatan angkatan kerja.
“Angka kemiskinan ekstrem di Mubar juga mengalami penurunan. Dari 2,89 persen menjadi 0,53 persen saat ini. Capaian ini mendukung target pemerintah pusat, sesuai dengan Inpres nomor 4 2022 tentang pencapaian penurunan kemiskinan ekstrem target 0 persen pada 2024,” bebernya.
Lebih jauh La Ode Butolo menjelaskan, akselerasi pembangunan pada 2024 ini, lebih difokuskan pada upaya mendukung program pemerintah pusat. Antara lain, penanganan inflasi, penanganan stunting, peningkatan kualitas pelayanan publik, penanganan pengangguran terbuka, dan fasilitasi pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah Mubar, supaya terus melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan pembangunan,” imbuhnya. (b/lyn/ahi)