Busel “Menggeliat” di Tangan Pemimpin Visioner

  • Bagikan
Pj Bupati Busel, Parinringi
Pj Bupati Busel, Parinringi

--Hari Ini, Busel Genap Berusia 10 Tahun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Parinringi melakukan pekerjaan tak biasa di Buton Selatan (Busel). Meski belum genap dua bulan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Busel, namun ide, gagasan, dan terobosan cemerlangnya sudah mulai terlihat.

Di bawah kepemimpinan Parinringi, sejumlah masalah strategis Busel telah diidentifikasi, solusi disiapkan, dan kebijakan mulai diterapkan. Tidak mengherankan kalau dua bulan terakhir, kebijakan Pemkab Busel terarah dan tepat, sehingga membuat pembangunan daerah menggeliat di berbagai sektor.

Salah satu gagasan cerdas Parinringi yang menggambarkan pemikirannya yang visioner adalah rencana pembangunan Kantor Bupati Busel. Bayangkan saja, genap 10 tahun Busel mekar, belum punya kantor representatif. Padahal daerah yang menjadi “saudara kembarnya”, yakni Buteng (Buton Tengah) sudah punya gedung megah untuk kantor bupati dan pelayanan publik.

Parinringi mengakui, membangun Kantor Bupati Busel tidak mudah. Sebab, postur fiskal daerah (Kabupaten Busel) sangat kecil dibanding daerah lain. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan. “Keberadaan kantor yang representatif, sangat penting dalam mendukung optimalisasi pelayanan publik,” ujar Parinringi.

Dari aspek prestasi, Pj Bupati Parinringi juga baru saja mendapat penghargaan pemerintah pusat. Tepatnya, penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT).

Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang peduli kemajuan desa. Tepatnya dalam mendorong penggunaan teknologi tepat guna.

BUSEL BERUSIA 10 TAHUN

Buton Selatan (Busel) genap berusia 10 tahun, hari ini (23/7/2024). Satu dekade mandiri sebagai daerah otonomi, Busel telah bertransformasi dan terus berkembang maju. Bahkan di masa kepemimpinan Pj Bupati Parinringi saat ini, Busel maju dua kali lebih cepat.

Memperingati hari jadi Kabupaten Busel ke-10 tahun, Pj Bupati Busel Parinringi menyampaikan pidatonya dalam sidang paripurna DPRD Busel, Senin (22/7/2024). Mantan Pj Bupati Kolaka Utara (Kolit) itu, mengingatkan kembali bahwa visi pembangunan jangka panjang daerah adalah terwujudnya Busel, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis ketangguhan adat istiadat, untuk menciptakan masyarakat madani di jazirah Sulawesi Tenggara tahun 2025.

Menuju pencapaian visi itu, Parinringi menegaskan, permasalahan pembangunan Busel saat ini yang masih menjadi tantangan adalah tingginya potensi sumber daya alam, khususnya pada sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata. Namun belum mampu menopang perekonomian Busel.

“Ini ironi yang harus kita tuntaskan bersama. Sumber daya alam masih perlu kita optimalkan lagi,” ungkap Parinringi, Senin (22/7/2024).

Selain itu, menurut Parinringi, masih terdapat kemiskinan ekstrem, kasus stunting dan tingginya angka pengangguran terbuka. Hal ini juga turut menjadi PR yang harus diselesaikan.

Dua bulan mengemban amanah sebagai penjabat bupati, Parinringi sudah berbuat banyak untuk mengatasi masalah tersebut. Dia tak hanya bergerak cepat, tapi juga tepat dalam mengambil tindakan di lapangan.

SINERGI REDUKSI STUNTING

Angka stunting di Busel masih cukup tinggi. Bahkan teratas di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Stunting Busel berada pada angka di atas 30 persen pada akhir tahun 2023 lalu. Masih jauh dari target nasional 14 persen.

Parinringi mengatakan, Pemkab harus bekerja lebih keras lagi supaya stunting bisa direduksi. Tak kalah penting, harus membangun sinergi dengan elemen lain, supaya hasilnya maksimal.

“Stunting itu bukan masalah sederhana. Edukasinya harus dikedepankan. Bukan hanya soal keterbatasan ekonomi, kadang pengetahuan orang tua juga. Bahkan pernah saya dapat kasus, cucu seorang camat menderita stunting. ltu membuktikan bahwa edukasinya juga penting,” tegas Parinringi.

Untuk itu, dirinya sudah menggerakkan seluruh elemen untuk bahu membahu “mengeroyok” masalah kesehatan di masyarakat tersebut. Menurutnya, apapun masalahnya, jika diatasi bersama, akan lebih mudah dituntaskan.

MEREDUKSI PENGANGGURAN

Soal pengangguran terbuka, Parinringi mulai mendorong sektor potensial untuk lebih maksimal. Seperti pariwisata, Ia mencanangkan program ivent wisata tiap bulan, yang dipusatkan di lokasi berbeda. Di sana akan tumbuh kembang UMKM yang bisa mereduksi pengangguran.

Di sektor potensial lainnya, seperti pertanian, Parinringi juga sudah mendorong pemanfaatan pekarangan, melalui bantuan modal kepada para petani. Bahkan, Ia juga sudah mencanangkan one vilage one produk untuk pilihan tanaman buahbuahan.

“Pemda juga sudah menyiapkan lahan APL, untuk diolah jadi persawahan melalui program cetak sawah baru seluas 616 hektar dari Kementan,” imbuhnya. (b/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version