KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tiga siswa akan mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional tahun 2024. Ketiga siswa tersebut, yakni Maliqa Naylisa Nursalam dari SMAN 1 Kendari, Muhammad Rikza Sadikin dari MAN IC Kendari, dan Wa ode sartika dari SMAN 1 Lawa.
Salah satu siswa perwakilan Sultra asal MAN IC Kendari, Muhammad Rikza Sadikin, mengatakan saat proses seleksi di Provinsi, awalnya dewan juri menilai secara tim untuk setiap perwakilan sekolah. Namun, saat memasuki tahap semifinal proses seleksi tersebut berubah menjadi penilaian secara individu untuk mencari siswa terbaik mewakili Sultra.
“Yang awalnya penilaian tim, berubah menjadi individu, sehingga di tahap semifinal, 12 orang berusaha memaksimalkan diri masing-masing agar bisa dipilih menjadi pembicara terbaik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa LDBI tingkat nasional ini nantinya akan berlangsung pada Oktober 2024, sedangkan untuk lokasi pelaksanaannya belum ada informasi dari pihak penyelenggara.
“Untuk sekarang persiapannya masih belajar mandiri, karena kebetulan persiapan untuk belajar samasama itu beberapa minggu sebelum lomba, sehingga saat ini fokus dulu untuk belajar mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala MAN IC Kendari, Ismail Z. Betawi, S.Pd.,M.Pd., mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa mempersiapkan siswa untuk mengikuti kontestasi-kontestasi yang levelnya nasional. “Karena memang lembaga ini juga adalah madrasah unggul sehingga dalam proses pendekatan dan pembelajaran itu salah satunya adalah persiapan siswa untuk mengikuti lomba,” ungkapnya.
Ia menerangkan, bahwa prestasi merupakan target bahwa ukuran orang untuk menguasai suatu bidang ilmu, paling tidak dia harus memiliki konsep wawasan untuk ditawarkan kepada masyarakat. “Kita di MAN IC memiliki target-target paling tidak tingkat nasional kita hadir sebagai bentuk perwujudan eksistensi madrasah unggul di Sultra. Kalau di level nasional kita sudah ada, maka di level internasional kita akan berupaya hadir,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya sangat mendukung siswa yang akan mengikuti lomba baik itu tingkat nasional maupun internasional. “Kalau dari pihak sekolah, mulai dari proses awal kita sudah mendukung baik itu secara material maupun pendekatan bimbingan dan sebagainya. Dari pengalaman saya, biasanya ada reward yang diberikan secara pribadi maupun lembaga. Tetapi tidak dalam acara resmi, reward ini penting sebagai motivasi kepada siswa lain, untuk mengikuti jenjang prestasi yang didapatkan temannya,” pungkasnya. (win/b)