--Dianggap Sukses Menjalankan Roda Pemerintahan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kerja keras Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup beserta jajaran menuai apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia dinilai berhasil menjalankan pemerintahan di Kota Lulo.
Muhammad Yusup mengungkapkan, setelah dilakukan review hasil kinerjanya di Kantor Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri, hasilnya positif dan dinilai berhasil menjalankan pemerintahan untuk periode triwulan II (April-Juni 2024).
Dalam pemaparan di Kemendagri, Yusup menyampaikan lima prioritas nasional yang diimplementasikan di daerah yakni, inflasi, stunting, tingkat pengangguran terbuka (TPT), kemiskinan ekstrem, dan penyerapan anggaran.
“Setelah kami paparkan, alhamdulillah tim evaluator Kemendagri mengapresiasi pencapaian Kota Kendari dalam kelima aspek tersebut,” ungkap Muhammad Yusup, Jumat (19/7/2024).
Lanjut dia, penyampaian laporan kinerja ini merupakan, kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan, yang mengharuskan evaluasi terhadap penjabat kepala daerah setiap tiga bulan. “
Seluruh capaian pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan yang kami laporkan mendapat apresiasi dari tim evaluator,” kata mantan Penjabat Bupati Buton Tengah ini.
Dalam masa triwulan II, Kota Kendari memang berhasil mengendalikan inflasi year-on-year pada Juni 2024 sebesar 2,40 persen, lebih rendah dari ratarata nasional 2,51 persen dan turun dari triwulan I sebesar 2,67 persen.
Upaya pengendalian inflasi mencakup penyaluran bantuan beras, gerakan menanam lahan kosong, gerakan pangan murah, pasar tani mingguan, monitoring harga, dan kerja sama antar daerah.
Untuk aspek stunting, meskipun data prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 25,7 persen, hasil pengukuran langsung terhadap 94,08 persen balita menunjukkan prevalensi stunting per Juni 2024 hanya 2,10 persen atau 583 balita.
Langkah percepatan penurunan stunting termasuk bantuan bahan pokok melalui gerakan orang tua asuh stunting, pemberian makanan bayi dan pendamping ASI, serta sosialisasi peran keluarga.
Lebih lanjut, Yusup mengungkapkan, tim evaluator memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dilakukan. Terutama dalam hal menjalankan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku.
“Penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi poin-poin yang diapresiasi,” jelasnya.
Dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Pemkot Kendari memfasilitasi layanan AK-1, kartu pra-kerja, penempatan tenaga kerja, dan penyelenggaraan job fair.
Sedangkan dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem, pemerintah melakukan pemutakhiran data kemiskinan dan intervensi, melalui pengurangan beban pengeluaran, serta peningkatan pendapatan warga.
Namun demikian, ada beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan. “Kami harus memperbaiki penanganan masalah persampahan dan pembinaan kepegawaian,” terangnya.
Butuh Dukungan Semua Pihak
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, mengajak seluruh jajaran untuk bekerja dengan baik dan mematuhi aturan yang ada. Dia menekankan, pentingnya dukungan dari semua pihak dalam proses pembangunan.
“Kami mengimbau semua komponen pemerintahan, untuk mendukung program pemerintah demi keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj. Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, terutama menjelang Pilkada.
“Keamanan dan ketertiban sangat penting dalam menyukseskan Pilkada,” tegasnya.
Di akhir pemaparannya, Pj Wali Kota Kendari berharap agar upaya yang dilakukan pemerintah Kota Kendari, dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala bersyukur hasil penilaian kinerja Pemkot Kendari positif dan mendapat apresiasi dari Kemendagri.
“Pak Pj Wali Kota Kendari berhasil menjalankan ritme pemerintahan. Masalah inflasi dan stunting berhasil diatasi. Mudah-mudahan kinerja positif ini, bisa bertahan sehingga bisa mendukung pembangunan daerah,” pungkasnya. (b/ ags)