KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terserap langsung di dunia kerja. Karenanya, sangat penting para siswanya dibekali dengan kemampuan dan keterampilan mumpuni sesuai dengan jurusannya masing-masing.
"Untuk mendukung hal itu kami berkolaborasi bersama Direktorat Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan menggelar workshop Mengenali Perilaku Konsumen," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda di Gedung Indonesian Design Development Center (IDDC), Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu diikuti 20 SMK di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dia menambahkan pemerintah ingin mengekspos satuan-satuan pendidikan dan anak-anak SMK dengan standar-standar yang bisa diterima pasar. Bersama Kemendag, Kemendikbudristek akan memperkaya anak didik agar nantinya menjadi bagian dari rantai pasok industri.
Uuf mengungkapkan ada tiga bidang kejuruan SMK yang ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu, Desain Komunikasi Visual (DKV), Tata Busana, dan Tata Boga. Kegiatan ini akan terus bergulir dengan bidang kejuruan yang berbeda-beda.
Pada kesempatan sama, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Merry Maryati, mengatakan IDDC merupakan wadah kolaborasi bagi para desainer, pelaku usaha, civitas academica dan juga kementerian. IDDC hadir untuk menelurkan produk-produk yang memang berkualitas, berorientasi ekspor dan juga bernilai tambah.
"Dan juga dari segi desainnya tentunya berharap bahwa nanti bisa berdaya saing. Itu yang kami upayakan di IDDC," terangnya.
Pihaknya juga berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dalam beberapa kegiatan salah satunya melalui ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), Trade Expo Indonesia dan lainnya.
"Besar harapan kami bahwa sharing session yang dilaksanakan ini memberikan semacam pengetahuan apa sih yang sebetulnya menjadi tren saat ini, baik di pasar dan juga perilaku dari konsumen saat ini," pungkasnya. (jpnn)