Yusran – Syamsul Deklarasi Maju Pilkada Konawe

  • Bagikan
ILUSTRASI: FAHRI/KENDARI POS
ILUSTRASI: FAHRI/KENDARI POS

--Deklarasi Digelar Besok, Dipusatkan di Wawotobi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Konawe semakin menarik. Sejumlah figur berkualitas, sudah menyatakan siap "bertarung" dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Salah satu sosok yang diperhitungkan dan dianggap menjadi lawan berat kompetitornya dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Konawe adalah Yusran Akbar. Dia saat ini menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Kabupaten Konawe.

Yusran Akbar mengaku telah mantap menatap pemilihan bupati (Pilbup) Konawe. Ia pun santer dikabarkan, menggandeng figur tenar sebagai tandemnya di Pilbup Konawe, 27 November 2024. Yusran Akbar menjatuhkan pilihannya kepada politikus PAN Syamsul Ibrahim, sebagai calon wakilnya di Pilbup.

Pasangan Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim optimis, mendapatkan tiket partai politik (Parpol) untuk bertarung di kontestasi Pilkada Konawe. Bahkan, keduanya sudah siap mendeklarasikan diri, sebagai pasangan pertama yang siap tempur memperebutkan kursi pimpinan eksekutif Konawe periode 2024-2029.

Rencananya, Sabtu (20/7/2024), keduanya bakal melakukan silaturahmi akbar sekaligus deklarasi maju Pilbup, bertempat di Kelurahan Inalahi Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe.

Ketua Tim Media Cabup-Cawabup Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim, Asrun membenarkan, ihwal rencana silaturahmi akbar dan deklarasi tersebut.

"Insyaallah hari Sabtu (20/7/2024) besok, pasangan Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim siap mendeklarasikan diri untuk maju Pilkada Konawe," ujar Asrun kepada Kendari Pos, Kamis (18/7/2024).

Asrun mengatakan, silaturahmi akbar dan deklarasi Yusran - Syamsul itu, telah disusun secara matang. Ia menyebut, rangkaian acara puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu malam. Silaturahmi akbar itupun kemungkinan disertai kejutan seputar partai pengusung pasangan Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim.

"Tunggu saja saat deklarasi nanti. Kami belum akan buka sekarang. Nanti tidak ada surprise jadinya," jelasnya.

Asrun menegaskan, pasangan Yusran - Syamsul pasti akan meraih tiket untuk maju bertarung di Pilbup Konawe tahun 2024.

"Kami optimis soal dukungan partai. Apalagi, antusiasme masyarakat juga terus berdatangan untuk mendukung pasangan Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim di Pilbup Konawe. Insyaallah, kita siap berkompetisi dan memenangkan Pilkada Konawe 27 November 2024 mendatang," tandasnya.

Optimis Mayoritas Masyarakat Konawe Bakal Mendukung

Bakal Calon Wakil Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim juga membenarkan kalau pihaknya sedang mempersiapkan acara silaturahmi akbar dan deklarasi perdana maju Pilkada Konawe.

"Sesuai rencana, nanti akan dirangkaikan dengan penyampaian visi misi membangun Konawe. Menggambarkan masalah di Konawe beserta solusinya," kata Syamsul Ibrahim, Kamis (18/7/2024).

Syamsul Ibrahim mengatakan, dirinya bersama Yusran Akbar bakal all out tarung di Pilkada Konawe. Ia optimis, mayoritas masyarakat akan mendukung atau menjatuhkan pilihan kepada mereka berdua saat Pilkada, 27 November 2024 mendatang.

Sudah Dapat Rekomendasi PAN

Sebelumnya, Bakal Calon Bupati Konawe, Yusran Akbar mengaku telah menerima surat rekomendasi dari DPP PAN untuk tampil di Pilkada Konawe. Rekomendasi tersebut buah kerja-kerja di tengah masyarakat yang telah ditempuh jauh-jauh hari.

“Kita kerja berkelanjutan di tengah masyarakat, termasuk koordinasi dan konsolidasi dengan partai politik. Membangun komunikasi yang intens dan bersahabat. Alhamdulillah saya dilirik partai politik,” ungkap Yusran Akbar, beberapa waktu lalu.

Ketua Kadin Konawe itu menegaskan, rekomendasi dari DPP PAN ini adalah awal kemunculan dukungan parpol. Artinya, akan ada rekomendasi dari parpol lainnya yang akan ia peroleh dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat, ada sekira 3 parpol yang akan mengeluarkan dukungan untuk saya,” optimisnya.

Pengamat: Yusran-Syamsul Konfigurasi Ideal

Asa politik Yusran Akbar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe konsisten membara. Figur muda dengan latar belakang pengusaha itu, menggandeng Syamsul Ibrahim sebagai tandemnya. Syamsul Ibrahim yang telah malang melintang di dunia politik, dinilai sangat ideal berpasangan dengan Yusran Akbar.

Pengamat Politik Sultra, Dr. Muh Najib Husain mengatakan, konfigurasi Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim di Pilkada Konawe, sangat ideal. Duet keduanya sangat sempurna, karena Yusran mewakili kaum millenial atau pemuda, sementara Syamsul Ibrahim dari kaum senior (golongan tua). Juga saling melengkapi dari aspek sepak terjang, antara pengusaha dan politisi.

“Hasil survei beberapa waktu lalu, masyarakat Konawe lebih cenderung memilih pemimpin yang berlatar belakang politisi. Kehadiran Syamsul Ibrahim bisa saling melengkapi dengan Yusran Akbar sebagai figur non politisi,” ungkap Dr. Najib Husain kepada Kendari Pos, Kamis (18/7/2024).

Basis suara Syamsul Ibrahim, kata dia, sangat jelas. Pasalnya, politisi PAN itu adalah tokoh besar di Konawe yang sangat berpengalaman dalam percaturan politik.

“Pergerakan sosialisasi Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim di tengah masyarakat, terlihat konsisten disambut meriah masyarakat. Ini sebagai pertanda bahwa, kharismatik keduanya sangat besar dan upaya menjemput peluang kemenangan di Pilkada terbuka lebar,” jelasnya.

Namun perlu dipahami, peta politik selalu dinamis dan misteri. Simpul-simpul kekuatan yang merapat ke Yusran-Syamsul tidak boleh over confidence atau percaya diri tinggi. Karena proses masih terus berjalan dan rival juga terus bergerilya untuk mendapatkan dukungan serupa di tengah masyarakat maupun partai politik.

“Keseringan (intens) blusukan di tengah masyarakat, sangat ideal untuk menyentuh langsung pikiran maupun hati warga. Di satu sisi, masyarakat juga bisa mengenal lebih dekat pasangan Yusran-Syamsul dan mengetahui misi keduanya membangun Konawe jika terpilih nanti,” beber Dr. Najib.

Lebih jauh Dr. Najib menilai, jika Yusran-Syamsul didukung oleh PAN, maka sudah dipastikan keduanya mengantongi tiket untuk mendaftar ke KPU 27 Agustus nanti. Namun tidak boleh sebatas berhenti di PAN, tetap harus berkoordinasi dengan semua parpol untuk mendapatkan dukungan.

“Dengan banyaknya dukungan yang diperoleh, maka bisa mengajak lebih banyak parpol lain bersatu di pilkada. Tergantung komunikasi atau lobi politik yang ditempuh,” imbuhnya. (b/adi/ali)

  • Bagikan