Digipeta Sijari, Mudahkan Pantau Pekerjaan Lapangan

  • Bagikan
Kabid Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Syukriyanto

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Aplikasi bernama Digitalisasi Pemetaan Sistem Jaringan Irigasi (Digipeta Sijari) akan dimanfaatkan untuk memudahkan pekerjaan lapangan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Syukriyanto, menjelaskan, dengan adanya aplikasi ini, proses pengumpulan dan pengolahan data menjadi lebih efisien karena data akan terintegrasi, tersentralisasi, dan diperbarui secara realtime.

“Aplikasi ini memungkinkan kita untuk mengakses data terkait irigasi langsung dari perangkat seluler tanpa harus membawa buku catatan atau dokumen lainnya. Semua informasi yang dibutuhkan akan tersedia dalam genggaman,” ujar Syukriyanto, kemarin.

Dijelaskan, selama ini, pemeliharaan irigasi dan jaringan jalannya dilakukan secara manual, yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga rentan terhadap kesalahan. Dengan Digipeta Sijari, pekerjaan pemantauan dan pengawasan jaringan irigasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat. Tak perlu buka buku lagi, namun dengan satu aplikasi ini semua informasi realtime dilapangan sudah tersedia.

“Misalnya, target pekerjaan irigasi bulan ini adalah 5 kilometer (Km). Jika target tersebut tidak tercapai, kita bisa segera mengetahuinya secara realtime melalui aplikasi ini,” jelas Syukriyanto. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan identifikasi kondisi dan kebutuhan jaringan irigasi. Misalnya, berapa anggaran yang dialokasikan untuk tahun ini, berapa yang masih menggunakan saluran tanah, dan berapa yang perlu direhabilitasi.

Aplikasi Digipeta Sijari juga dapat digunakan untuk memantau kondisi jalan. Sebagai contoh, jalan Maligano-Ronta dapat dipantau panjangnya, kondisi jalannya, serta lokasi deker secara langsung melalui smartphone. “Informasi ini sangat membantu dalam pengawasan. Kita bisa melihat kondisi saluran irigasi di daerah terpencil seperti hutan, yang biasanya suit diakses,”jelasnya.

Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan jaringan irigasi dan jalan, sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan dapat terpantau dan dievaluasi dengan lebih baik.

Inovasi Dinas SDA dan Bina Marga Sultra melalui aplikasi Digipeta Sijari merupakan langkah maju dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur jalan.

“Dengan aplikasi ini, data yang sebelumnya tersebar dan sulit diakses kini dapat dikelola dengan lebih baik, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Kita berharap aplikasi ini akan menjadi alat yang efektif dalam mempermudah pekerjaan lapangan dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan irigasi dan jalan di Sultra,”pungkasnya. (rah/b)

  • Bagikan