KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Plt Bupati Muna Bachrun Labuta menyerukan semua pihak berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya, ia meminta warga taat bayar bajak. Pajak yang diperoleh dari warga akan digunakan untuk membangun daerah.
Bachrun mengatakan salah satu langkah meningkatkan PAD adalah dengan bayar pajak tepat waktu. Selain itu, kata dia, tidak menurunkan angka pembayaran pajak di desa maupun kelurahan. “Para kepala desa dan lurah wajib mendata semua tanah yang ada di wilayahnya. Mereka yang tidak mau bayar pajak, lapor sama kepala desa dan tidak boleh menurunkan besaran pajak,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyatakan, pihaknya harus memaksimalkan potensi PAD. Apalagi salah satu tugas pemerintah adalah meningkatkan PAD. “Camat dan kepala desa juga harus mampu membangun daerah kita sendiri dalam mengejar otonomi daerah,” kata Bachrun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muna, Edi Ridwan mengingatkan kepala desa maupun lurah untuk mencermati surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) yang sudah disampaikan sebelumnya. SPPT wajib disampaikan pada masyarakat yang tidak membayar pajak. Apabila ada permasalahan di lapangan, maka para kepala desa dan lurah wajib melapor di Bapenda.
“Dasar hukum dari pembayaran pajak bumi dan bangunan tahun 2024 adalah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2024. Serta menjadi turunan dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang lingkup hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun 2021, pemerintah pusat sudah menerapkan semua pemasukan menggunakan digitalisasi. Tetapi karena daerah masih banyak memiliki keterbatasan, baik dari segi penganggaran dan kemampuan aparat serta masyarakat untuk penggunaan aplikasi sehingga sampai saat ini, masih mengalami kendala digitalisasi itu.
“Kami sudah melakukan sesuai dengan kemampuan kami. Tetapi, sudah ada beberapa pajak hotel dan rumah makan yang menggunakan proses pembayaran dengan digitalisasi. Kita lihat dari tahun ke tahun, tidak banyak peningkatan yang dilakukan Bapenda. Tetapi sejak tahun 2022, sudah mengalami peningkatan PAD. Namun demikian, tidak memperlihatkan kenaikan yang signifikan. (deh/c)