KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Halu Oleo (UHO) kembali dipercaya sebagai tuan tumah kegiatan nasional. Kali ini, kamous yang dipimpin Prof Dr Muhamad Zamrun ini, menjadi tuan rumah pertemuan forum Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dihadiri oleh 255 peserta yang berasal dari seluruh PTN di Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dr. Chatarina Muliana. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di 12 Fakultas 1 Pascasarjana lingkup UHO di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (15/7).
Ketua Panitia Fitriaman, SE., M.SA., CSRA., CSRP., CRA., CRP., CIISA., menyampaikan bahwa acara tersebut adalah pertemuan nasional SPI PTN dan LLDIKTI seluruh Indonesia.
“Pertemuan nasional ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun oleh forum SPI PTN Indonesia, dan pada tahun ini UHO mendapat amanah untuk menjadi tuan rumah kegiatan pertemuan nasional SPI PTN dan LLDIKTI se-Indonesia ini,” bebernya. Pertemuan ini dirangkaikan dengan pencanangan ZI WBK untuk fakultas yang belum melakukan pencanangan antara lain 12 Fakultas dan 1 Pascasarjana. “Sesuai penjelasan Irjen dengan ketentuan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian bahwa semua unit itu sudah harus mengimplementasikan ZI. Maka cara ini kebetulan dihadirkan Inspektur Jenderal kita merangkaikan dengan pencanangan ZI WBK untuk 13 unit,” katanya.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si.M.Sc., mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan temu tahunan Satuan Pengawas Internal Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia. "Alhamdulillah tahun ini UHO menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan nasional. SPI merupakan salah satu badan yang penting di lingkungan universitas untuk mengawal bagaimana program-program di bidang pendidikan itu bisa berjalan dengan baik dan benar," ujarnya.
Prof Zamrun menerangkan, bahwa SPI memegang peranan penting dalam program pengembangan di bidang akademik bisa dikawal dengan baik. "ZI WBK merupakan program pemerintah yang harus dikerjakan dan dilaksanakan untuk mengawal bagaimana reformasi birokrasi itu bisa berjalan di semua unit termasuk di bidang pendidikan," terangnya.
Rektor dua periode UHO itu, menyebut saat ini dua fakultas di UHO sudah mencanangkan, yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Pertanian (FP). "Sehingga sekarang kita tambah 12 Fakultas dan 1 Pascasarjana. Jadi total 15 unit di UHO sudah mencanangkan ZI WBK. Kita harapkan dengan adanya pencanangan ini semua bisa berubah, sehingga layanan di bidang pendidikan bisa lebih maksimal dan bisa meningkatkan kualitas seluruh sumber daya manusia yang ada di UHO ini," tambah Ketua KAGAMA Sultra ini.
Sementara Irjen Kemendikbudristek, Dr. Chatarina Muliana, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut ada dua agenda yaitu forum nasional SPI PTN se Indonesia dan pencanangan ZI WBK untuk 12 fakultas dan 1 Pascasarjana yang ada di UHO. "Ini merupakan program-program untuk membangun dan meningkatkan tata kelola PTN dalam meningkatkan akuntabel transparansi. Sehingga nanti mekanisme-mekanisme proses pembelajaran bisa lebih akuntabel dan transparan," ungkapnya. (win/b)